medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama memprediksi Ibu Kota bakal kebanjiran 70 ribu pendatang baru dari berbagai daerah pasca-Lebaran. "Kita sudah perkirakan paling 60-70 ribu (pendatang baru)," kata Ahok pada acara pelepasan keberangkatan pemudik Lebaran di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kenaikan jumlah pendatang itu tidak signifikan ketimbang tahun sebelumnya. Pasalnya aktivitas industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah meningkat.
“Setelah otonomi daerah dan ada double track kereta, kemudian industri berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur, lama-lama orang tidak ke Jakarta lagi," ujarnya.
Apalagi, bila proyek kereta cepat, LRT dan pemindahan pusat industri ke Cikarang sudah terealisasi. Jumlah pendatang ke Jakarta akan berkurang signifikan.
"Kalau nanti ada kereta cepat ke Bandung mungkin orang-orang tinggal di Cikarang, lebih enak. Kalau ada LRT, saya bisa tinggal dekat Ragunan. Jadi Jakarta sebetulnya makin kosong kok. Yang datang hanya mereka yang memang sekolah, punya kerjaan," imbuhnya.
Menurut Ahok, tujuan menggusur rumah kumuh di bantaran kali, waduk, agar tidak ada tempat kos-kos murah. “Kami juga atur setiap orang harus punya KTP yang sama dengan tempat tinggal. Ini untuk mencegah orang luar yang gak ada kerjaan nongkrong di Jakarta,” katanya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama memprediksi Ibu Kota bakal kebanjiran 70 ribu pendatang baru dari berbagai daerah pasca-Lebaran. "Kita sudah perkirakan paling 60-70 ribu (pendatang baru)," kata Ahok pada acara pelepasan keberangkatan pemudik Lebaran di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kenaikan jumlah pendatang itu tidak signifikan ketimbang tahun sebelumnya. Pasalnya aktivitas industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah meningkat.
“Setelah otonomi daerah dan ada double track kereta, kemudian industri berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur, lama-lama orang tidak ke Jakarta lagi," ujarnya.
Apalagi, bila proyek kereta cepat, LRT dan pemindahan pusat industri ke Cikarang sudah terealisasi. Jumlah pendatang ke Jakarta akan berkurang signifikan.
"Kalau nanti ada kereta cepat ke Bandung mungkin orang-orang tinggal di Cikarang, lebih enak. Kalau ada LRT, saya bisa tinggal dekat Ragunan. Jadi Jakarta sebetulnya makin kosong kok. Yang datang hanya mereka yang memang sekolah, punya kerjaan," imbuhnya.
Menurut Ahok, tujuan menggusur rumah kumuh di bantaran kali, waduk, agar tidak ada tempat kos-kos murah. “Kami juga atur setiap orang harus punya KTP yang sama dengan tempat tinggal. Ini untuk mencegah orang luar yang gak ada kerjaan nongkrong di Jakarta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)