Jakarta: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan ada penambahan 20-30 persen pendatang pasca Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Dukcapil DKI Jakarta tengah mendata jumlah pendatang.
"Jadi perkiraanya dari 36 ribu sampai 40 ribu (pendatang)," ujar Kepala Dukcapil DKI Budi Awaludin di Balai Kota Jakarta, Rabu, 26 April 2023.
Budi menyebut angka tersebut meningkat daripada 2022 sebanyak 27 ribu pendatang. Pihaknya memastikan tidak membatasi pendatang yang hendak mengadu nasib ke Ibu Kota.
"Kita masih tidak membatasi, hanya jaminan tempat tinggal saja, kalau mereka punya jaminan tempat tinggal terus (administrasinya)-nya sudah lengkap itu enggak ada masalah," jelas dia.
Budi menargetkan proses pendataan pendatang akan rampung pada akhir Mei. Kegiatan tersebut melibatkan jajaran rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
"Kami melibatkan RT/RW di dalam proses pendataan arus balik mudik dan seterusnya ke depan. kalau sebelum tahun 2019, pelibatan RT/RW itu pada saat proses sebelum pelayanan dokumen kependudukan. Saat ini, ketika melakukan pelayanan dokumen kependudukan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
DKI Jakarta memperkirakan ada penambahan 20-30 persen
pendatang pasca Hari Raya
Idulfitri 1444 Hijriah. Dukcapil DKI Jakarta tengah mendata jumlah pendatang.
"Jadi perkiraanya dari 36 ribu sampai 40 ribu (pendatang)," ujar Kepala Dukcapil DKI Budi Awaludin di Balai Kota Jakarta, Rabu, 26 April 2023.
Budi menyebut angka tersebut meningkat daripada 2022 sebanyak 27 ribu pendatang. Pihaknya memastikan tidak membatasi pendatang yang hendak mengadu nasib ke Ibu Kota.
"Kita masih tidak membatasi, hanya jaminan tempat tinggal saja, kalau mereka punya jaminan tempat tinggal terus (administrasinya)-nya sudah lengkap itu enggak ada masalah," jelas dia.
Budi menargetkan proses pendataan pendatang akan rampung pada akhir Mei. Kegiatan tersebut melibatkan jajaran rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
"Kami melibatkan RT/RW di dalam proses pendataan arus balik mudik dan seterusnya ke depan. kalau sebelum tahun 2019, pelibatan RT/RW itu pada saat proses sebelum pelayanan dokumen kependudukan. Saat ini, ketika melakukan pelayanan dokumen kependudukan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)