Jakarta: Banyak imigran di trotoar depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, yang belum dipulangkan dan dipindahkan ke negara mereka masing-masing. Mereka kebanyakan tidak mau dipulangkan ke negara asalnya, karena mereka sangat ingin pindah ke Amerika Serikat (AS), Australia maupun New Zealand.
"Tiga negara itu, mereka ingin menetap. Karena mereka ingin kerja di sana. Dua dari tiga negara itu sudah tutup, maka mereka pilih Indonesia agar bisa dipindahkan, karena mereka pikir di Indonesia baik-baik," tutur Agus Sofyan, Ketua RT 007/011 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, ketika ditemui Medcom.id, Sabtu, 17 Maret 2018.
Meski ingin pergi ke tiga negara tersebut, Agus mengaku, mereka banyak yang ilegal. Sebab, mereka banyak tidak memiliki kelengkapan surat, baik paspor maupun visa.
"Makanya mereka tidak minta perlindungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) dari negara mereka masing-masing. Makanya mereka minta ke imigrasi sini, mereka ingin kerja di Australia dan Amerika," tutur dia.
Walaupun belum dipindahkan ke negara yang diinginkan, lanjut Agus, mereka ingin tetap di trotoar maupun Rudenim di Kalideres, hingga keinginan mereka tercapai.
"Ini akan semakin bertambah, banyak juga yang dari Bogor, Pasar Minggu dan Kemayoran yang datang ke sini. Mereka saling tukar informasi dan komunikasi, sehingga banyan numpuk di sini," sebut Agus.
Maka dari itu, dia mengharapkan, kegiatan penindakan dan pemindahan imigran harus terjadi. Sebab, sudah banyak masyarakat yang resah, disamping banyak anak kecil dan orang tua yang telah renta.
"Banyak anak kecil dan orang tua renta. Itu yang kami sangat sayangkan," tutup Agus.
Jakarta: Banyak imigran di trotoar depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, yang belum dipulangkan dan dipindahkan ke negara mereka masing-masing. Mereka kebanyakan tidak mau dipulangkan ke negara asalnya, karena mereka sangat ingin pindah ke Amerika Serikat (AS), Australia maupun New Zealand.
"Tiga negara itu, mereka ingin menetap. Karena mereka ingin kerja di sana. Dua dari tiga negara itu sudah tutup, maka mereka pilih Indonesia agar bisa dipindahkan, karena mereka pikir di Indonesia baik-baik," tutur Agus Sofyan, Ketua RT 007/011 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, ketika ditemui Medcom.id, Sabtu, 17 Maret 2018.
Meski ingin pergi ke tiga negara tersebut, Agus mengaku, mereka banyak yang ilegal. Sebab, mereka banyak tidak memiliki kelengkapan surat, baik paspor maupun visa.
"Makanya mereka tidak minta perlindungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) dari negara mereka masing-masing. Makanya mereka minta ke imigrasi sini, mereka ingin kerja di Australia dan Amerika," tutur dia.
Walaupun belum dipindahkan ke negara yang diinginkan, lanjut Agus, mereka ingin tetap di trotoar maupun Rudenim di Kalideres, hingga keinginan mereka tercapai.
"Ini akan semakin bertambah, banyak juga yang dari Bogor, Pasar Minggu dan Kemayoran yang datang ke sini. Mereka saling tukar informasi dan komunikasi, sehingga banyan numpuk di sini," sebut Agus.
Maka dari itu, dia mengharapkan, kegiatan penindakan dan pemindahan imigran harus terjadi. Sebab, sudah banyak masyarakat yang resah, disamping banyak anak kecil dan orang tua yang telah renta.
"Banyak anak kecil dan orang tua renta. Itu yang kami sangat sayangkan," tutup Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)