Jakarta: PD Pasar Jaya sudah mendapatkan lokasi tempat penampungan sementara bagi pedagang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wacana peminjaman lahan kosong itu tinggal menunggu izin penggunaan.
"Sudah didapat lahan kosong. Tetapi belum ada surat kepastian apakah bisa digunakan atau tidak," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin kepada Medcom.id, Rabu, 20 Desember 2017.
Arief menyebut lokasi tempat penampungan sementara masih berada di sekitar Blok G. Namun, lokasi tersebut belum dikoordinasikan dengan pedagang Blok G. "Belum disampaikan karena kita belum dapat kepastian lahannya," tutur Arief.
Sebelumnya, PD Pasar Jaya berwacana meminjam lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai tempat penampungan sementara. Wacana itu gagal diwujudkan karena PT KAI sudah menyewakan ke pihak lain.
Blok G akan dirobohkan untuk pembangunan jembatan layang (sky bridge) yang menghubungkan blok-blok di Pasar Tanah Abang dengan stasiun. Secara konstruksi, bangunan empat lantai berumur 30 tahun itu dinilai tidak akan mampu menahan beban jembatan yang akan dibangun.
Di lahan bekas Blok G, bangunan dengan konsep transit oriented development (TOD) akan didirikan. Rencana itu seharusnya sudah terlaksana sejak tahun lalu.
Baca: Blok G Tanah Abang Segera Dirobohkan
Blok G memang terbilang sepi bila dibandingkan dengan Blok A dan F Pasar Tanah Abang. Catatan PD Pasar Jaya, dari 2.200 unit kios di blok itu, hanya 30 persen yang terisi atau sekitar 939 pedagang.
Masa sewa mereka baru berakhir pada 2022. Selama pembangunan, pedagang akan dipindah ke tempat penampungan sementara. Setelah terbangun gedung baru, pedagang Blok G lama akan diprioritaskan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKXze29b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: PD Pasar Jaya sudah mendapatkan lokasi tempat penampungan sementara bagi pedagang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wacana peminjaman lahan kosong itu tinggal menunggu izin penggunaan.
"Sudah didapat lahan kosong. Tetapi belum ada surat kepastian apakah bisa digunakan atau tidak," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin kepada
Medcom.id, Rabu, 20 Desember 2017.
Arief menyebut lokasi tempat penampungan sementara masih berada di sekitar Blok G. Namun, lokasi tersebut belum dikoordinasikan dengan pedagang Blok G. "Belum disampaikan karena kita belum dapat kepastian lahannya," tutur Arief.
Sebelumnya, PD Pasar Jaya berwacana meminjam lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai tempat penampungan sementara. Wacana itu gagal diwujudkan karena PT KAI sudah menyewakan ke pihak lain.
Blok G akan dirobohkan untuk pembangunan jembatan layang (
sky bridge) yang menghubungkan blok-blok di Pasar Tanah Abang dengan stasiun. Secara konstruksi, bangunan empat lantai berumur 30 tahun itu dinilai tidak akan mampu menahan beban jembatan yang akan dibangun.
Di lahan bekas Blok G, bangunan dengan konsep transit oriented development (TOD) akan didirikan. Rencana itu seharusnya sudah terlaksana sejak tahun lalu.
Baca: Blok G Tanah Abang Segera Dirobohkan
Blok G memang terbilang sepi bila dibandingkan dengan Blok A dan F Pasar Tanah Abang. Catatan PD Pasar Jaya, dari 2.200 unit kios di blok itu, hanya 30 persen yang terisi atau sekitar 939 pedagang.
Masa sewa mereka baru berakhir pada 2022. Selama pembangunan, pedagang akan dipindah ke tempat penampungan sementara. Setelah terbangun gedung baru, pedagang Blok G lama akan diprioritaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
