medcom.id, Jakarta: Sebanyak 764 warga Kota Bekasi mulai menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare, dan gatal-gatal akibat banjir. Penyakit menyerang warga yang bertahan di pos pengungsian dan lantai dua rumah.
"Mereka yang terkena penyakit biasanya tak jauh dari lokasi banjir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, Rabu 22 Februtai 2017.
Jumlah penderita terus bertambah. Berdasarkan catatan yang dia miliki, jumlah penderita gatal-gatal per hari ini mencapai 426 orang, ISPA 217 orang, dan diare sebanyak 121 orang.
Meski jumlah warga yang terserang penyakit cukup banyak, dia menjamin persediaan obat untuk warga masih aman. "Petugas kesehatan juga disiagakan di tempat pengungsian dan puskesmas," ujar Kusnanto.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan, 98 persen titik banjir di Bekasi sudah surut. Petugas masih membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur di permukiman.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Edy Sukamto mengatakan, wilayah yang diterjang banjir adalah Perumahan Bumi Nasio Indah di Kecamatan Jatiasih serta Perumahan Harapan Baru II dan Kalibaru di Kecamatan Medansatria.
"Saat ini untuk di Nasio ketinggian air 20 sentimeter, sedangkan di Harapan Baru dan Kalibaru mencapai 5-10 sentimeter," ungkap Edy.
Sebagian besar warga, kata Edy, sudah kembali ke rumah. Namun, Edy mengimbau warga tetap waspada. Sebab hasil pemantauan satelit BMKG, Kota Bekasi masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Senin 27 Februari.
"Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan bakal terjadi pada waktu malam dan dini hari hingga pekan depan," ujar Edy.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN9JL0Eb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 764 warga Kota Bekasi mulai menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare, dan gatal-gatal akibat banjir. Penyakit menyerang warga yang bertahan di pos pengungsian dan lantai dua rumah.
"Mereka yang terkena penyakit biasanya tak jauh dari lokasi banjir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, Rabu 22 Februtai 2017.
Jumlah penderita terus bertambah. Berdasarkan catatan yang dia miliki, jumlah penderita gatal-gatal per hari ini mencapai 426 orang, ISPA 217 orang, dan diare sebanyak 121 orang.
Meski jumlah warga yang terserang penyakit cukup banyak, dia menjamin persediaan obat untuk warga masih aman. "Petugas kesehatan juga disiagakan di tempat pengungsian dan puskesmas," ujar Kusnanto.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan, 98 persen titik banjir di Bekasi sudah surut. Petugas masih membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur di permukiman.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Edy Sukamto mengatakan, wilayah yang diterjang banjir adalah Perumahan Bumi Nasio Indah di Kecamatan Jatiasih serta Perumahan Harapan Baru II dan Kalibaru di Kecamatan Medansatria.
"Saat ini untuk di Nasio ketinggian air 20 sentimeter, sedangkan di Harapan Baru dan Kalibaru mencapai 5-10 sentimeter," ungkap Edy.
Sebagian besar warga, kata Edy, sudah kembali ke rumah. Namun, Edy mengimbau warga tetap waspada. Sebab hasil pemantauan satelit BMKG, Kota Bekasi masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Senin 27 Februari.
"Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan bakal terjadi pada waktu malam dan dini hari hingga pekan depan," ujar Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)