Jakarta: Inspeksi mendadak (sidak) terhadap gedung-gedung tinggi di DKI Jakarta bakal dilanjutkan. Fasilitas penyerapan air hingga penggunakan air tanah akan dipantau.
"Iya, bakal dilanjutkan," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi Medcom.id, Selasa, 17 April 2018.
Namun, ia belum bisa membeberkan detail kelanjutan sidak. Pasalnya, evaluasi inspeksi yang sudah dilakukan masih belum rampung. Belum ada arahan langsung mengenai gedung mana saja yang disidak atau tujuan sidak tahap kedua ini.
"Kami menunggu hasil evaluasi tim di bawah koordinasi asisten pembangunan," imbuh Ali.
Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Mudarisin menyatakan hal senada. Ia sebagai anggota tim tinggal menunggu perintah atasan. Menurut dia, sidak memang bakal dilanjutkan. Namun, Mudarisin tak tahu waktu pastinya.
"Kalau untuk tim terpadu kita nunggu komando saja, prinsipnya siap laksanakan," sebut Mudarsin.
Baca: Anies Belum Periksa Sumur Resapan di Balai Kota DKI
Pemprov DKI tengah memantau penggunaan air tahan terhadap 68 gedung tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin. Proses itu diawali dengan sidak yang dipimpin Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada 12 Maret 2018.
Medcom.id sempat mengikuti sidak yang berlangsung hingga 21 Maret 2018. Menurut keterangan tim di lapangan, mayoritas pengelola gedung bermasalah di sirkulasi limbah. Masalah lainnya juga meliputi sumur resapan yang tak proporsional.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv3avGN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Inspeksi mendadak (sidak) terhadap gedung-gedung tinggi di DKI Jakarta bakal dilanjutkan. Fasilitas penyerapan air hingga penggunakan air tanah akan dipantau.
"Iya, bakal dilanjutkan," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi
Medcom.id, Selasa, 17 April 2018.
Namun, ia belum bisa membeberkan detail kelanjutan sidak. Pasalnya, evaluasi inspeksi yang sudah dilakukan masih belum rampung. Belum ada arahan langsung mengenai gedung mana saja yang disidak atau tujuan sidak tahap kedua ini.
"Kami menunggu hasil evaluasi tim di bawah koordinasi asisten pembangunan," imbuh Ali.
Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Mudarisin menyatakan hal senada. Ia sebagai anggota tim tinggal menunggu perintah atasan. Menurut dia, sidak memang bakal dilanjutkan. Namun, Mudarisin tak tahu waktu pastinya.
"Kalau untuk tim terpadu kita nunggu komando saja, prinsipnya siap laksanakan," sebut Mudarsin.
Baca: Anies Belum Periksa Sumur Resapan di Balai Kota DKI
Pemprov DKI tengah memantau penggunaan air tahan terhadap 68 gedung tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin. Proses itu diawali dengan sidak yang dipimpin Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada 12 Maret 2018.
Medcom.id sempat mengikuti sidak yang berlangsung hingga 21 Maret 2018. Menurut keterangan tim di lapangan, mayoritas pengelola gedung bermasalah di sirkulasi limbah. Masalah lainnya juga meliputi sumur resapan yang tak proporsional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)