Jakarta: Sebanyak 142 pedagang di 68 pasar tradisional DKI Jakarta teridentifikasi positif virus korona (covid-19). Akumulasi tersebut didapat lewat pemeriksaan swab tes sejak Mei 2020.
"Total sudah ada 6.624 pedagang di 68 pasar yang dites. Hasilnya pedagang yang positif ada 142 atau dua persen," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juni 2020.
Sementara itu 75 persen atau 4.967 pedagang dinyatakan negatif covid-19. Sedangkan 23 persen atau 1.515 pedagang masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Arief menjelaskan pemeriksaan swab massal di sejumlah pasar tradisional DKI demi mengantisipasi terjadinya klaster baru covid-19. Pemeriksaan di 155 pasar di bawah Perumda Pasar Jaya akan terus dilakukan hingga sumber penularannya teridentifikasi.
"Kalau kita tidak tes ya kita tidak akan tahu ada yang terpapar atau tidak. Kalau kita tahu kan Pemprov DKI akan melakukan tindakan tracing contact," ujar dia.
Baca: Alasan DKI Tak Menutup Seluruh Aktivitas Pasar Tanah Abang
Menurut dia, penyebaran virus korona di pasar tradisional DKI Jakarta relatif kecil. Sebab penambahan kasus pedagang positif tidak mengkhawatirkan.
"Sebelumnya ada 33 pasar kita lakukan tes, 115 positif. Nah, ini angka pasarnya (yang dilakukan swab) bertambah dua kali lipat tapi jumlah kasus positif tidak terlalu melonjak ya buat saya ini statis sih," kata Arief.
Jakarta: Sebanyak 142 pedagang di 68 pasar tradisional DKI Jakarta teridentifikasi positif virus korona (covid-19). Akumulasi tersebut didapat lewat pemeriksaan swab tes sejak Mei 2020.
"Total sudah ada 6.624 pedagang di 68 pasar yang dites. Hasilnya pedagang yang positif ada 142 atau dua persen," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juni 2020.
Sementara itu 75 persen atau 4.967 pedagang dinyatakan negatif covid-19. Sedangkan 23 persen atau 1.515 pedagang masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Arief menjelaskan pemeriksaan swab massal di sejumlah pasar tradisional DKI demi mengantisipasi terjadinya klaster baru covid-19. Pemeriksaan di 155 pasar di bawah Perumda Pasar Jaya akan terus dilakukan hingga sumber penularannya teridentifikasi.
"Kalau kita tidak tes ya kita tidak akan tahu ada yang terpapar atau tidak. Kalau kita tahu kan Pemprov DKI akan melakukan tindakan
tracing contact," ujar dia.
Baca:
Alasan DKI Tak Menutup Seluruh Aktivitas Pasar Tanah Abang
Menurut dia, penyebaran virus korona di pasar tradisional DKI Jakarta relatif kecil. Sebab penambahan kasus pedagang positif tidak mengkhawatirkan.
"Sebelumnya ada 33 pasar kita lakukan tes, 115 positif. Nah, ini angka pasarnya (yang dilakukan swab) bertambah dua kali lipat tapi jumlah kasus positif tidak terlalu melonjak ya buat saya ini statis sih," kata Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)