medcom.id, Jakarta: Polres Tangerang Selatan masih mengejar kawanan begal yang beraksi di Jalan Raya Senayan, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP A Alexander mengatakan, pelaku diduga residivis yang pernah ditahan kepolisian atas aksi serupa.
"Kami sudah hadapkan (periksa) korban,terkait data sama identitas para pelaku, diduga pernah kita amankan (residivis), dan sudah divonis (kemungkinan sudah bebas). Siapa tahu mereka main lagi kan," kata Alexander kepada Metrotvnews.com, Minggu (23/10/2016).
Alexander meyakini, pelaku yang diduga berjumlah empat orang tersebut telah mengetahui situasi lokasi pembegalan. Pada Senin, 17 Oktober, pelaku diduga sengaja beraksi sekitar pukul 04.00 WIB karena sepi pengendara.
"Pelaku masih dugaan residivis, indikasinya adalah hampir enggak mungkin orang berbuat kayak gitu kalau enggak kenal wilayah," jelas Alexander.
Alexander mengatakan, tak ada CCTV di lokasi kejadian. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah pelaku menggunakan senjata api atau tidak.
"CCTV tidak ada, kami juga sudah periksa saksi yang berada di lokasi saat kejadian," ujar Alexander.
Sebelumnya Pami Adhitya Rianthana, 27, menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Senayan, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin 17 Oktober sekitar pukul 04.00 WIB. Pelaku yang diduga berjumlah empat orang sudah mengikuti korban sejak beberapa meter sebelum lokasi.
Saat beraksi, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam. Korban melakukan perlawanan hingga terkena sabetan benda tajam dan harus dilarikan ke Rumah Sakit IMC, Jombang, Tangerang Selatan karena menderita luka.
Saat kejadian, pelaku berhasil membawa motor milik korban, yaitu yahama Mio putih merah dengan nomor polisi B6456 WOC.
medcom.id, Jakarta: Polres Tangerang Selatan masih mengejar kawanan begal yang beraksi di Jalan Raya Senayan, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP A Alexander mengatakan, pelaku diduga residivis yang pernah ditahan kepolisian atas aksi serupa.
"Kami sudah hadapkan (periksa) korban,terkait data sama identitas para pelaku, diduga pernah kita amankan (residivis), dan sudah divonis (kemungkinan sudah bebas). Siapa tahu mereka main lagi kan," kata Alexander kepada
Metrotvnews.com, Minggu (23/10/2016).
Alexander meyakini, pelaku yang diduga berjumlah empat orang tersebut telah mengetahui situasi lokasi pembegalan. Pada Senin, 17 Oktober, pelaku diduga sengaja beraksi sekitar pukul 04.00 WIB karena sepi pengendara.
"Pelaku masih dugaan residivis, indikasinya adalah hampir enggak mungkin orang berbuat kayak gitu kalau enggak kenal wilayah," jelas Alexander.
Alexander mengatakan, tak ada CCTV di lokasi kejadian. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah pelaku menggunakan senjata api atau tidak.
"CCTV tidak ada, kami juga sudah periksa saksi yang berada di lokasi saat kejadian," ujar Alexander.
Sebelumnya Pami Adhitya Rianthana, 27, menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Senayan, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin 17 Oktober sekitar pukul 04.00 WIB.
Pelaku yang diduga berjumlah empat orang sudah mengikuti korban sejak beberapa meter sebelum lokasi.
Saat beraksi, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam. Korban melakukan perlawanan hingga terkena sabetan benda tajam dan harus dilarikan ke Rumah Sakit IMC, Jombang, Tangerang Selatan karena menderita luka.
Saat kejadian, pelaku berhasil membawa motor milik korban, yaitu yahama Mio putih merah dengan nomor polisi B6456 WOC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)