medcom.id, Jakarta: Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Bekasi Kota merupakan kantor layanan dengan jumlah permintaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tertinggi pasca perubahan regulasi pada pertengahan 2015. Sepanjang 2015, kantor cabang Bekasi Kota mencatat 31.403 permintaan klaim JHT.
Jumlah permintaan tersebut meroket setelah perubahan regulasi pada September 2015 dengan rata-rata jumlah per hari mencapai 374 permintaan klaim. Tren peningkatan permintaan klaim JHT ini juga terjadi di seluruh kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Tercatat, untuk periode Januari 2016, angka permintaan klaim didominasi peserta yang mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Total sebanyak 148.124 permintaan klaim dengan alasan telah mengundurkan diri dari tempat bekerja dengan nilai jaminan Rp1,07 triliun.
Sedangkan permintaan klaim yang diakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 36.441 permintaan dengan total jaminan Rp235,6 miliar untuk periode yang sama. Hal ini berbanding terbalik dengan permintan klaim peserta dengan alasan
telah mencapai usia pensiun, yaitu 4.104 permintaan dengan jumlah jaminan Rp145,05 miliar untuk periode yang sama.
Regulasi baru memungkinkan peserta mencairkan dana JHT tanpa persyaratan masa kepesertaan seperti aturan sebelumnya, menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan klaim JHT di seluruh kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saat berkunjung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Kota menyatakan akan berusaha keras memberikan solusi terkait hal ini. Pelayanan kepada peserta merupakan hal yang utama dan menjadi fokus manajemen di awal masa jabatannya.
Agus meyakini, pelayanan yang maksimal dan berkualitas tinggi dapat memberikan pengalaman yang baik kepada para peserta. Hal ini berdampak positif terhadap kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga E Ilyas Lubis dan Direktur Pelayanan dan Kepatuhan Evi Afiatin.
medcom.id, Jakarta: Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Bekasi Kota merupakan kantor layanan dengan jumlah permintaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tertinggi pasca perubahan regulasi pada pertengahan 2015. Sepanjang 2015, kantor cabang Bekasi Kota mencatat 31.403 permintaan klaim JHT.
Jumlah permintaan tersebut meroket setelah perubahan regulasi pada September 2015 dengan rata-rata jumlah per hari mencapai 374 permintaan klaim. Tren peningkatan permintaan klaim JHT ini juga terjadi di seluruh kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Tercatat, untuk periode Januari 2016, angka permintaan klaim didominasi peserta yang mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Total sebanyak 148.124 permintaan klaim dengan alasan telah mengundurkan diri dari tempat bekerja dengan nilai jaminan Rp1,07 triliun.
Sedangkan permintaan klaim yang diakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 36.441 permintaan dengan total jaminan Rp235,6 miliar untuk periode yang sama. Hal ini berbanding terbalik dengan permintan klaim peserta dengan alasan
telah mencapai usia pensiun, yaitu 4.104 permintaan dengan jumlah jaminan Rp145,05 miliar untuk periode yang sama.
Regulasi baru memungkinkan peserta mencairkan dana JHT tanpa persyaratan masa kepesertaan seperti aturan sebelumnya, menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan klaim JHT di seluruh kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saat berkunjung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Kota menyatakan akan berusaha keras memberikan solusi terkait hal ini. Pelayanan kepada peserta merupakan hal yang utama dan menjadi fokus manajemen di awal masa jabatannya.
Agus meyakini, pelayanan yang maksimal dan berkualitas tinggi dapat memberikan pengalaman yang baik kepada para peserta. Hal ini berdampak positif terhadap kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga E Ilyas Lubis dan Direktur Pelayanan dan Kepatuhan Evi Afiatin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)