Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memberikan edukasi kepada beberapa sopir angkot terkait pelecehan seksual. Pasalnya, kejadian tersebut terjadi di angkot M44 jurusan Kalimalang-Karet beberapa waktu lalu.
Edukasi dilakukan Ariza terhadap sopir angkot yang tengah menunggu penumpang di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Satu dari tiga sopir yang ia ajak berbincang merupakan saksi terjadinya kasus pelecehan seksual.
"Lain kali kalau ada kejadian seperti itu segera dilaporkan ya, laporkan ke pihak berwajib, laporan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Dinas Perhubungan (Dishub), dan tolong dibantu, enggak usah takut pak, ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu ya pak," pinta Ariza untuk sopir angkot di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022.
Selain memberikan edukasi, Ariza juga memeriksa fasilitas penunjang keselamatan, seperti sabuk pengaman, klakson, dan lampu. Beberapa angkot terpantau tidak dilengkapi dengan sabuk pengamanan yang laik.
Ia meminta agar sabuk pengaman dapat diperbaiki. Selain itu, Ariza meminta agar sopir angkot dapat menjaga setiap penumpangnya dari akasi pencurian hingga pelecehan seksual.
"Menjadi sopir angkot harus menjadi teladan menjadi contoh kerapihan dan keyamanan, sekarang memang ada peningkatan pelecehan seksual di Indonesia, bukan hanya di Indonesia mari kita hadapi bersama untuk melakukan pencegahan," jelas dia.
Ia menyebut nantinya setiap angkot akan ditempel stiker call center pelecehan seksual dengan nomor 112. Sehingga setiap penumpang dapat melaporkan setiap kejadian kejahatan di angkot.
Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra itu juga sempat berbincang dengan penumpang angkot. Ia meminta penumpang tidak tingal diam apabila melihat tindakan pelecehan seksual.
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub)
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memberikan edukasi kepada beberapa sopir
angkot terkait
pelecehan seksual. Pasalnya, kejadian tersebut terjadi di angkot M44 jurusan Kalimalang-Karet beberapa waktu lalu.
Edukasi dilakukan Ariza terhadap sopir angkot yang tengah menunggu penumpang di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Satu dari tiga sopir yang ia ajak berbincang merupakan saksi terjadinya kasus pelecehan seksual.
"Lain kali kalau ada kejadian seperti itu segera dilaporkan ya, laporkan ke pihak berwajib, laporan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Dinas Perhubungan (Dishub), dan tolong dibantu, enggak usah takut pak, ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu ya pak," pinta Ariza untuk sopir angkot di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022.
Selain memberikan edukasi, Ariza juga memeriksa fasilitas penunjang keselamatan, seperti sabuk pengaman, klakson, dan lampu. Beberapa angkot terpantau tidak dilengkapi dengan sabuk pengamanan yang laik.
Ia meminta agar sabuk pengaman dapat diperbaiki. Selain itu, Ariza meminta agar sopir angkot dapat menjaga setiap penumpangnya dari akasi pencurian hingga pelecehan seksual.
"Menjadi sopir angkot harus menjadi teladan menjadi contoh kerapihan dan keyamanan, sekarang memang ada peningkatan pelecehan seksual di Indonesia, bukan hanya di Indonesia mari kita hadapi bersama untuk melakukan pencegahan," jelas dia.
Ia menyebut nantinya setiap angkot akan ditempel stiker
call center pelecehan seksual dengan nomor 112. Sehingga setiap penumpang dapat melaporkan setiap kejadian kejahatan di angkot.
Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra itu juga sempat berbincang dengan penumpang angkot. Ia meminta penumpang tidak tingal diam apabila melihat tindakan pelecehan seksual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)