Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta/Media Indonesia
Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta/Media Indonesia

95 Ribu Penduduk Jakarta Mengalami Kemiskinan Ekstrem

Putri Anisa Yuliani • 30 Januari 2023 13:28
Jakarta: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Suryana menyebut tingkat kemiskinan di Jakarta menurun. Namun, tingkat kemiskinan ekstrem justru meningkat 0,89 persen atau 95 ribu berdasarkan survei pada Maret 2022.
 
Angka ini naik 0,1 persen ketimbang survei pada September 2021. Suryana mengatakan program pengentasan kemiskinan seharusnya menekan jumlah kemiskinan ekstrem di DKI.
 
"Tapi faktanya, dari BPS masih menemukan baik di survei sosial ekonomi nasional yang diselenggarakan pada Maret dan September setiap tahunnya masih ada sampel-sampel rumah tangga yang teridentifikasi sebagai penduduk miskin ekstrem," ujar Suryana di Balai Kota usai rapat dengan Pemprov DKI, Senin, 30 Januari 2023.

Kategori kemiskinan ekstrem yakni warga yang memiliki pengeluaran per hari kurang dari USD 1,9 atau dalam konversi ke rupiah adalah Rp11.633. Jumlah tersebut dikonversikan dengan warga memiliki pengeluaran kurang dari Rp350 ribu per bulan.
 

Baca: BPS: Target Penurunan Angka Kemiskinan Sulit Tercapai Jika Tidak Dibarengi Perbaikan Tata Kelola


"Jadi orang akan terkategori sebagai penduduk miskin ekstrem kalau pengeluaran per kapita per harinya itu di bawah Rp11.633 rupiah tadi atau secara akumulasi rumah tangga di bawah 350.000 rupiah per kapita per bulan," ujarnya.
 
Dengan hasil ini, Pemprov DKI bergerak cepat menangani kemiskinan ekstrem. Caranya, dengan melakukan verifikasi terhadap data kemiskinan ekstrem.
 
"Nah tadi arahan dari Penjabat Gubernur bahwa akan menelusuri siapa di mananya akan melakukan verifikasi data kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan agar kemisikinan ekstrem di DKI Jakarta bisa tertuntaskan," kata Suryana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan