"Kota besar seperti Jakarta dengan tingkat polusi yang tinggi, akan menimbulkan efek merah. Karbon dioksida yang menyebabkan bulan tampak lebih merah, dari pada daerah lain seperti di pegunungan," ujar Ahli Astronomi Cecep Nurwendaya di Kompleks Taman Ismail Marzuki, di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).
Cecep menuturkan, warna merah itu muncul saat bulan berada di umbra (bayangan inti di bagian tengah) bumi yang terjadi akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.
Diketahui fenomena GBT diawali fase gerhana bulan samar, gerhana bulan sebagian sebelum total, gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian pasca total dan berakhir sebagai gerhana bulan samar.
Untuk bisa menikmati gerhana bulan total, bisa dinikmati dengan mata telanjang. Pasalnya, gerhana bulan memang tidak berbahaya jika dilihat secara langsung. Sementara untuk gerhana bulan samar, hanya dapat diamati lewat teleskop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id