medcom.id, Jakarta: Go-Jek diklaim tidak akan pernah kalah dari GrabBike. Perusahaan asal Negeri Jiran itu dinilai tidak akan bisa melampaui kepercayaan penumpang pada Go-Jek.
CEO Go-Jek Nadiem Makarim bangga kepada perusahaan Go-jek yang didirikannya itu. Ada filosofi mendasar dan penting yang masih dipegang Nadiem, yang tak dimiliki oleh GrabBike.
"Sudah jelas kami adalah perusahaan karya anak bangsa. Itu yang utama. Sejak kapan perusahaan Malaysia bisa menang melawan perusahaan lokal?" kata Nadiem di Jalan Tulodong Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).
Bahkan, Nadiem mengatakan, perusahaan anak bangsa tidak akan pernah kalah dari Malaysia. Ia menegaskan GrabBike yang buatan Malaysia tak akan bisa mengungguli Go-Jek buatan Indonesia. Lebih pedas lagi, dia mengkritik GrabBike yang mencontek apa yang telah dilakukan oleh Go-Jek.
"Kami sekarang leader ya dari perusahaan Malaysia itu. Tapi perusahaan Malaysia itu hanya bisa meniru kita sampai jaket dan helm juga meniru warna hijau," kata Nadiem.
Layanan aplikasi GrabBike baru aktif sejak bulan Mei tahun ini. Sedangkan Go-Jek sudah mulai sejak tahun 2010. Namun, GrabBike merupakan layanan integrasi dengan aplikasi GrabTaxi yang juga sudah lama beroperasi.
GrabTaxi merupakan layanan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan taksi. Perusahaan besutan Malaysia ini memiliki tiga fitur, yakni GrabTaxi biasa, GrabTaxi premium dan GrabBike yang juga menggunakan sistem navigasi.
Kini, ratusan orang juga tengah berbondong-bondong untuk mendaftar sebagai driver GrabBike. Diketahui, hingga kini GrabBike sudah memiliki driver sebanyak 2000 orang yang dapat melayani area Jabodetabek.
medcom.id, Jakarta: Go-Jek diklaim tidak akan pernah kalah dari GrabBike. Perusahaan asal Negeri Jiran itu dinilai tidak akan bisa melampaui kepercayaan penumpang pada Go-Jek.
CEO Go-Jek Nadiem Makarim bangga kepada perusahaan Go-jek yang didirikannya itu. Ada filosofi mendasar dan penting yang masih dipegang Nadiem, yang tak dimiliki oleh GrabBike.
"Sudah jelas kami adalah perusahaan karya anak bangsa. Itu yang utama. Sejak kapan perusahaan Malaysia bisa menang melawan perusahaan lokal?" kata Nadiem di Jalan Tulodong Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).
Bahkan, Nadiem mengatakan, perusahaan anak bangsa tidak akan pernah kalah dari Malaysia. Ia menegaskan GrabBike yang buatan Malaysia tak akan bisa mengungguli Go-Jek buatan Indonesia. Lebih pedas lagi, dia mengkritik GrabBike yang mencontek apa yang telah dilakukan oleh Go-Jek.
"Kami sekarang leader ya dari perusahaan Malaysia itu. Tapi perusahaan Malaysia itu hanya bisa meniru kita sampai jaket dan helm juga meniru warna hijau," kata Nadiem.
Layanan aplikasi GrabBike baru aktif sejak bulan Mei tahun ini. Sedangkan Go-Jek sudah mulai sejak tahun 2010. Namun, GrabBike merupakan layanan integrasi dengan aplikasi GrabTaxi yang juga sudah lama beroperasi.
GrabTaxi merupakan layanan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan taksi. Perusahaan besutan Malaysia ini memiliki tiga fitur, yakni GrabTaxi biasa, GrabTaxi premium dan GrabBike yang juga menggunakan sistem navigasi.
Kini, ratusan orang juga tengah berbondong-bondong untuk mendaftar sebagai driver GrabBike. Diketahui, hingga kini GrabBike sudah memiliki driver sebanyak 2000 orang yang dapat melayani area Jabodetabek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)