medcom.id, Jakarta: Gaji para guru di DKI Jakarta sudah dua bulan ini tidak datang tak tepat waktu. Mereka mengaku tidak mengerti mengapa pembayaran terlambat. Kondisi ini melatih mereka untuk pintar-pintar memutar uang.
"Pasti ada dampak ya. Kita pintar-pintar menyikapinya," ujar guru mata pelajaran Kimia di SMA Negeri 57 Jakarta, Tri Dewi, kepada Metrotvnews.com di kantornya Jalan Kedoya Raya, Jakarta Barat, Jumat (8/5/2015).
Tri Dewi menuturkan, biasanya gaji dibayarkan tanggal 5 di tiap bulannya. Namun, dua bulan terakhir pembayaran gaji terlambat beberapa hari. Bulan ini gaji baru turun Kamis (7/5/2015) kemarin.
Keterlambatan pembayaran gahi juga diamini guru Matematika SMK 1 Jakarta, Aminah. Aminah hanya bisa pasrah meski cukup terganggu dengan keterlambatan gaji. "Kalau gaji terlambat sebenarnya cukup menggangu, tapi bagaimana lagi. Kita pakai saja yang ada secukupnya, dicukup-cukupin," terang Aminah.
Hal senada diungkapkan oleh guru mata pelajaran Matematika di SMPN 69 Jakarta, Sumarta. "Pintar-pintar kita me-manage. Untuk orang tertentu mungkin tak bisa me-manage, ada pula yang dipas-pasin," ujar guru yang akrab disapa Tata itu.
"Itung-itunglah kita disuruh nabung dengan nabung terpaksa," sambung Tata.
Tri, Aminah dan Tata tak mengerti betul mengapa gaji bisa terlambat datang. Yang mereka tahu, keterlambatan pembayaran gaji merupakan dampak kisruh antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI yang tak kunjung usai.
"Mungkin karena APBD yang sedang semrawut pembahasannya oleh Pak Gubernur dan DPRD," jelas Aminah.
medcom.id, Jakarta: Gaji para guru di DKI Jakarta sudah dua bulan ini tidak datang tak tepat waktu. Mereka mengaku tidak mengerti mengapa pembayaran terlambat. Kondisi ini melatih mereka untuk pintar-pintar memutar uang.
"Pasti ada dampak ya. Kita pintar-pintar menyikapinya," ujar guru mata pelajaran Kimia di SMA Negeri 57 Jakarta, Tri Dewi, kepada
Metrotvnews.com di kantornya Jalan Kedoya Raya, Jakarta Barat, Jumat (8/5/2015).
Tri Dewi menuturkan, biasanya gaji dibayarkan tanggal 5 di tiap bulannya. Namun, dua bulan terakhir pembayaran gaji terlambat beberapa hari. Bulan ini gaji baru turun Kamis (7/5/2015) kemarin.
Keterlambatan pembayaran gahi juga diamini guru Matematika SMK 1 Jakarta, Aminah. Aminah hanya bisa pasrah meski cukup terganggu dengan keterlambatan gaji. "Kalau gaji terlambat sebenarnya cukup menggangu, tapi bagaimana lagi. Kita pakai saja yang ada secukupnya, dicukup-cukupin," terang Aminah.
Hal senada diungkapkan oleh guru mata pelajaran Matematika di SMPN 69 Jakarta, Sumarta. "Pintar-pintar kita me-manage. Untuk orang tertentu mungkin tak bisa me-manage, ada pula yang dipas-pasin," ujar guru yang akrab disapa Tata itu.
"Itung-itunglah kita disuruh nabung dengan nabung terpaksa," sambung Tata.
Tri, Aminah dan Tata tak mengerti betul mengapa gaji bisa terlambat datang. Yang mereka tahu, keterlambatan pembayaran gaji merupakan dampak kisruh antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI yang tak kunjung usai.
"Mungkin karena APBD yang sedang semrawut pembahasannya oleh Pak Gubernur dan DPRD," jelas Aminah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)