medcom.id, Jakarta: DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna membahas rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Salah satu rekomendasi yang diajukan DPRD terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Tri Wicaksana menuturkan, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 masih rendah. Hal itu dikarenakan Pemprov DKI selalu menggunakan dana CSR untuk membangun taman, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, bus tingkat wisata, bus transjakarta, dan Rusunawa.
"Padahal, pembangunan sarana-sarana itu bisa menggunakan APBD. Seharusnya dana CSR dialokasikan ke program yang sulit dibiayai APBD," kata Wicaksana di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2016).
Sidang paripurna DPRD Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD)/Ant
Mantan Ketua Umum DPW Fraksi PKS itu merekomendasikan dana CSR untuk membantu korban bencana dan korban penggusuran. Seperti yang dialami warga kampung Pasar Ikan dan Akuarium, Jakarta utara.
"Dana CSR itu bagusnya untuk korban penggusuran. Buat beli tenda, membiayai kehidupan mereka, membeli logistik, dan bantu biaya sewa rusun selama satu tahun," paparnya.
Selain itu, Wicaksana menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang belum juga berkunjung ke Pasar Ikan dan Akuarium. "Meski melakukan penertiban seharusnya jangan seperti itu. Korban penggusuran hidup sangat tidak manusiawi. Lalu mereka dibilang hanya pura-pura," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (kiri)/Ant
Sekadar informasi, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur pada Senin 11 April 2016. Sebanyak 4.218 polisi dikerahkan untuk menertibkan penggusuran.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rencananya bakal menyulap
Kampung Akuarium menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan, setinggi 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 hektare.
medcom.id, Jakarta: DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna membahas rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Salah satu rekomendasi yang diajukan DPRD terkait dana
Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Tri Wicaksana menuturkan, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 masih rendah. Hal itu dikarenakan Pemprov DKI selalu menggunakan dana CSR untuk membangun taman, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, bus tingkat wisata, bus transjakarta, dan Rusunawa.
"Padahal, pembangunan sarana-sarana itu bisa menggunakan APBD. Seharusnya dana CSR dialokasikan ke program yang sulit dibiayai APBD," kata Wicaksana di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2016).
Sidang paripurna DPRD Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD)/Ant
Mantan Ketua Umum DPW Fraksi PKS itu merekomendasikan dana CSR untuk membantu korban bencana dan korban penggusuran. Seperti yang dialami warga kampung Pasar Ikan dan Akuarium, Jakarta utara.
"Dana CSR itu bagusnya untuk korban penggusuran. Buat beli tenda, membiayai kehidupan mereka, membeli logistik, dan bantu biaya sewa rusun selama satu tahun," paparnya.
Selain itu, Wicaksana menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang belum juga berkunjung ke Pasar Ikan dan Akuarium. "Meski melakukan penertiban seharusnya jangan seperti itu. Korban penggusuran hidup sangat tidak manusiawi. Lalu mereka dibilang hanya pura-pura," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (kiri)/Ant
Sekadar informasi, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur pada Senin 11 April 2016. Sebanyak 4.218 polisi dikerahkan untuk menertibkan penggusuran.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rencananya bakal menyulap
Kampung Akuarium menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan, setinggi 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)