Mobil Anti-Galau--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto
Mobil Anti-Galau--Metrotvnews.com/Riyan Ferdianto

Mobil Anti-Galau Nongkrong di CFD untuk Layani Curhat Warga

Riyan Ferdianto • 22 Mei 2016 13:48
medcom.id Jakarta: Kementerian Sosial mengeluarkan mobil modifikasi untuk menampung cerita warga seputar ‎narkoba, dan masalah keluarga. Mobil tersebut bernama Mobil Anti Galau.‎

Mobil anti Galau yang berbentuk minibus terparkir di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat, saat Car Free Day (CFD).  Selain Jakarta, rencananya mobil Anti Galau ini akan berada di kota-kota besar lainnya.‎‎
 
"Mobil-mobil ini juga akan ada setiap daerah sampai dengan tingkatan kabupaten," ujar Kepala Bidang kerja sama Penyuluhan Sosial Joko Irianto di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (22/5/2016).
 
Joko mengatakan, selain bisa ditemui di area CFD, para pengunjung yang ingin berkunjung ke mobil anti galau ini juga bisa terlebih dahulu menghubungi call center 1-500-171.

Joko mengatakan, warga yang merasa takut atau malu, bisa langsung datang ke mobil anti galau ini.‎ "Mobil anti galau ditujukan untuk konsultasi narkoba bagi yang malu-malu ke BNN atau ke Polisi," jelas Joko.
 
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyiapkan mobil anti-galau di lima kota. Perangkat ini diharapkan bisa mengatasi masalah yang berujung pada kekerasan seksual pada anak. Program ini diharapakan bisa dibantu oleh mahasiswa jurusan psikologi.‎
 
"Stay-nya di car free day. Teman-teman dari perguruan tinggi juga akan suport konselor dan psikolognya," kata Khofifah kepada Metrotvnews.com, Senin 9 Mei.
‎‎
Mensos menilai, banyak orang yang punya masalah tidak tahu harus mengadu ke mana. Sebab itu, Kemensos akan menjemput bola agar masyarakat bisa mendapatkan solusi.
 
Belakangan kasus kekerasan seksual menjadi perhatian publik. Hal tersebut setelah dua kasus kekerasan menimpa gadis di Bengkulu dan Manado.  
 
Di Bengkulu, YY diperkosa dan pembunuhan 14 orang pelaku. Peristiwa tragis yang terjadi pada 2 April 2016.
 
Polisi sudah menangkap 13 dari 14 orang tersangka pelaku. Dari 13 orang tersangka tersebut, tujuh orang diketahui berusia di bawah 17 tahun yang berkasnya sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Curup.
 
Kasus YY mendapatkan perhatian Presiden Joko Widodo. Bahkan orang nomor satu di negeri ini berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
 
Kasus kekerasan seksual lainnya juga terjadi di Manado. Seorang gadis diperkosa beramai-ramai. Kasus tersebut terjadi akhir Januari 2016, dengan 19 pelaku, diduga dua di antaranya oknum anggota kepolisian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan