Jakarta: Sejumlah rekayasa lalu lintas bakal diberlakukan di sekitar Thamrin mulai Sabtu, 19 Januari 2020. Rekayasa lalu lintas menyusul pekerjaan konstruksi Stasiun MRT Thamrin dan persiapan pekerjaan tunneling CP201 MRT Jakarta Fase 2A.
"Terdapat dua periode rekayasa lalu lintas, yaitu 19 Desember 2020-10 Februari 2021 dan 11 Februari-31 Maret 2021 pada pekerjaan konstruksi Stasiun Thamrin," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Desember 2020.
Kamal menuturkan pada periode pertama, pelayanan halte eksisting TransJakarta Bank Indonesia (BI) akan dipindahkan ke halte sementara pada jalur pejalan kaki di depan Gedung Bank Indonesia. Maupun ke halte sementara TransJakarta pada jalur pejalan kaki di depan area Thamrin 10.
Kemudian, disediakan empat lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) antara
lajur TransJakarta dan kendaraan regular dari depan gedung BPPT hingga Gedung BI dan depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10.
Lalu, pada periode kedua, disediakan dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur pada sisi kiri arah Kota, yaitu mulai dari depan BPPT hingga halte sementara TransJakarta BI. Pada sisi kanan, disediakan dua lajur kendaraan reguler.
Sementara itu, sisi timur Jalan MH Thamrin akan tetap dengan konfigurasi empat lajur kendaraan regular dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan kendaraan regular.
Rekayasa lalu lintas untuk persiapan pekerjaan tunneling CP201 MRT Jakarta Fase 2A juga dalam dua periode. Kamal menyebut bakal ada penyempitan jalur kendaraan di Jalan MH Thamrin sisi barat setelah proyek Indonesia One pada 19 Desember 2020 hingga 6 Februari 2020.
Kemudian, pada sisi kiri disediakan dua lajur kendaraan reguler dan sisi kanan dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur. Sementara itu, mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi empat lajur kendaraan regular dan satu lajur TransJakarta. Tidak ada perubahan lajur pada Jalan MH Thamrin sisi timur.
Lalu, periode 7 Februari-24 Maret 2021, rekayasa lalu lintas berubah dengan penambahan satu lajur regular pada sisi kiri dan pengurangan satu lajur reguler pada sisi barat Jalan MH Thamrin. Sisanya masih sama seperti periode pertama.
"Persiapan yang dilakukan adalah persiapan pekerjaan tunneling sisi timur," tutur Kamal.
Jakarta: Sejumlah rekayasa lalu lintas bakal diberlakukan di sekitar Thamrin mulai Sabtu, 19 Januari 2020. Rekayasa lalu lintas menyusul pekerjaan konstruksi Stasiun
MRT Thamrin dan persiapan pekerjaan tunneling CP201 MRT Jakarta Fase 2A.
"Terdapat dua periode rekayasa lalu lintas, yaitu 19 Desember 2020-10 Februari 2021 dan 11 Februari-31 Maret 2021 pada
pekerjaan konstruksi Stasiun Thamrin," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Desember 2020.
Kamal menuturkan pada periode pertama, pelayanan halte eksisting TransJakarta Bank Indonesia (BI) akan dipindahkan ke halte sementara pada jalur pejalan kaki di depan Gedung Bank Indonesia. Maupun ke halte sementara TransJakarta pada jalur pejalan kaki di depan area Thamrin 10.
Kemudian, disediakan empat lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (
mixed traffic) antara
lajur TransJakarta dan kendaraan regular dari depan gedung BPPT hingga Gedung BI dan depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10.
Lalu, pada periode kedua, disediakan dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur pada sisi kiri arah Kota, yaitu mulai dari depan BPPT hingga halte sementara TransJakarta BI. Pada sisi kanan, disediakan dua lajur kendaraan reguler.
Sementara itu, sisi timur Jalan MH Thamrin akan tetap dengan konfigurasi empat lajur kendaraan regular dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan kendaraan regular.
Rekayasa lalu lintas untuk persiapan pekerjaan tunneling CP201 MRT Jakarta Fase 2A juga dalam dua periode. Kamal menyebut bakal ada penyempitan jalur kendaraan di Jalan MH Thamrin sisi barat setelah proyek Indonesia One pada 19 Desember 2020 hingga 6 Februari 2020.
Kemudian, pada sisi kiri disediakan dua lajur kendaraan reguler dan sisi kanan dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur. Sementara itu, mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi empat lajur kendaraan regular dan satu lajur TransJakarta. Tidak ada perubahan lajur pada Jalan MH Thamrin sisi timur.
Lalu, periode 7 Februari-24 Maret 2021, rekayasa lalu lintas berubah dengan penambahan satu lajur regular pada sisi kiri dan pengurangan satu lajur reguler pada sisi barat Jalan MH Thamrin. Sisanya masih sama seperti periode pertama.
"Persiapan yang dilakukan adalah persiapan pekerjaan tunneling sisi timur," tutur Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)