medcom.id, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap obat yang dijualkan secara online. Selain tidak jelas penjualnya, obat yang didagangkan kebanyakan palsu dan ilegal.
"Trennya sekarang jual online. (Masyarakat) harus hati-hati. Karena apotek yang kita temukan di Pramuka itu juga obatnya dipasarkan secara online," ujar Kepala BPOM, Roy A. Sparringa di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Roy mengatakan, obat yang diperdagangkan secara online bervariasi jenisnya. Kebanyakan adalah obat tradisional yang mengandung bahan baku kimia.
Dia pun akan memberi pengawasan ketat lantaran aksi jual beli semacam ini hanyalah merugikan masyarakat. "Pengawasan terus kita lakukan. Terutama berkaitan dengan penguatan di cyber crime," tegas dia
medcom.id, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap obat yang dijualkan secara
online. Selain tidak jelas penjualnya, obat yang didagangkan kebanyakan palsu dan ilegal.
"Trennya sekarang jual
online. (Masyarakat) harus hati-hati. Karena apotek yang kita temukan di Pramuka itu juga obatnya dipasarkan secara
online," ujar Kepala BPOM, Roy A. Sparringa di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Roy mengatakan, obat yang diperdagangkan secara online bervariasi jenisnya. Kebanyakan adalah obat tradisional yang mengandung bahan baku kimia.
Dia pun akan memberi pengawasan ketat lantaran aksi jual beli semacam ini hanyalah merugikan masyarakat. "Pengawasan terus kita lakukan. Terutama berkaitan dengan penguatan di
cyber crime," tegas dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)