medcom.id, Jakarta: Setelah diujicobakan pada tahap pertama dan saat ini berlanjut ke tahap kedua, penerapan pembatasan truk di Tol Jakarta-Cikampek membuahkan hasil positif.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan kecepatan kendaraan setelah penerapan kebijakan tersebut meningkat rata-rata 15 persen.
"Setelah uji coba pertama pada 16-20 Oktober dan uji coba kedua mulai 6-17 November itu kami evaluasi dan hasilnya kecepatan rata-rata meningkat 15 persen," ujar Bambang, dalam Metro Pagi Primetime, Rabu 8 November 2017.
Bambang mengatakan pada uji coba pertama, penerapan pembatasan tol hanya untuk satu arah Cikampek menuju Jakarta. Lantaran mendapatkan hasil yang positif, uji coba tahap kedua akan dilakukan di dua jalur tol Jakarta-Cikampek.
Dia pun mendapatkan fakta bahwa setelah kebijakan itu diterapkan, perubahan positif mulai dirasakan. Bahkan di titik tertentu kecepatan bisa meningkat dari 40-80 kilometer per jam.
"Hal ini menjadi penting bagi kami bahwa indikator kita adalah kecepatan sehingga kita bisa melayani masyarakat yang bekerja kantoran agar bisa tiba di tempat kerja pada waktunya atau lebih cepat dari biasanya," katanya.
medcom.id, Jakarta: Setelah diujicobakan pada tahap pertama dan saat ini berlanjut ke tahap kedua, penerapan pembatasan truk di Tol Jakarta-Cikampek membuahkan hasil positif.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan kecepatan kendaraan setelah penerapan kebijakan tersebut meningkat rata-rata 15 persen.
"Setelah uji coba pertama pada 16-20 Oktober dan uji coba kedua mulai 6-17 November itu kami evaluasi dan hasilnya kecepatan rata-rata meningkat 15 persen," ujar Bambang, dalam Metro Pagi Primetime, Rabu 8 November 2017.
Bambang mengatakan pada uji coba pertama, penerapan pembatasan tol hanya untuk satu arah Cikampek menuju Jakarta. Lantaran mendapatkan hasil yang positif, uji coba tahap kedua akan dilakukan di dua jalur tol Jakarta-Cikampek.
Dia pun mendapatkan fakta bahwa setelah kebijakan itu diterapkan, perubahan positif mulai dirasakan. Bahkan di titik tertentu kecepatan bisa meningkat dari 40-80 kilometer per jam.
"Hal ini menjadi penting bagi kami bahwa indikator kita adalah kecepatan sehingga kita bisa melayani masyarakat yang bekerja kantoran agar bisa tiba di tempat kerja pada waktunya atau lebih cepat dari biasanya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)