medcom.id, Jakarta: Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas terpusat dengan sandi Zebra 2017 sejak pekan lalu. Sejumlah pengendara sepeda motor melakukan berbagai cara menghindari razia, salah satunya berbalik arah.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, berbalik arah dan melawan arus malah akan menyebabkan hal yang fatal.
"Iya dong, jangan takut. Nanti kalau melawan arus, malah nabrak dan laka lantas. Malah rugi semua. Bisa ada korban meninggal dunia atau luka-luka kan," kata Budiyanto saat dihubungi, Senin 6 November 2017.
Menurut Budiyanto, kelengkapan surat menjadi alasan pengendara berbalik arah dan melawan arus. Budiyanto menjelaskan, pengendara tidak perlu takut ditilang. Mereka tinggal mengikuti prosedur sidang atau denda yang sudah ditentukan.
Ditlantas Polda Metro mencatat sepeda motor mendominasi jumlah kendaraan tertilang. "Iya karena jumlah pengendara motor paling banyak. Jumlah pelanggaran itu 70 persen roda dua. Kemudian kejadian laka lantas juga 70 persen roda dua. Kendaraan roda dua juga paling banyak," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas terpusat dengan sandi Zebra 2017 sejak pekan lalu. Sejumlah pengendara sepeda motor melakukan berbagai cara menghindari razia, salah satunya berbalik arah.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, berbalik arah dan melawan arus malah akan menyebabkan hal yang fatal.
"Iya dong, jangan takut. Nanti kalau melawan arus, malah nabrak dan laka lantas. Malah rugi semua. Bisa ada korban meninggal dunia atau luka-luka kan," kata Budiyanto saat dihubungi, Senin 6 November 2017.
Menurut Budiyanto, kelengkapan surat menjadi alasan pengendara berbalik arah dan melawan arus. Budiyanto menjelaskan, pengendara tidak perlu takut ditilang. Mereka tinggal mengikuti prosedur sidang atau denda yang sudah ditentukan.
Ditlantas Polda Metro mencatat sepeda motor mendominasi jumlah kendaraan tertilang. "Iya karena jumlah pengendara motor paling banyak. Jumlah pelanggaran itu 70 persen roda dua. Kemudian kejadian laka lantas juga 70 persen roda dua. Kendaraan roda dua juga paling banyak," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)