medcom.id, Jakarta: Jalur TransJakarta koridor 13 yang melayani rute Jalan Kapten Tendean hingga Universitas Budi Luhur akan segera beroperasi. Pengoperasian rute ini diperkirakan pada hari kemerdekaan, 17 Agustus mendatang.
"Ya, kami optimis tanggal 17 Agustus secara teknis sudah harus siap," kata Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono saat meninjau koridor 13, Minggu 9 Juli 2017.
Budi mengungkapkan, hingga kini evaluasi terus dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga guna mencapai target operasi terbatas bulan depan. Budi tak dapat memprediksi berapa persen kesiapan koridor 13 jelang pembukaannya.
"Wah sulit juga ngomong persentase. Kan mesti melibatkan seluruh aspek. Tapi melihat kesiapan operasional, menurut saya sudah siap," tuturnya.
Budi menambahkan, kekurangan di beberapa sektor pun telah diperbaiki, termasuk masalah penerangan jalan yang sempat menjadi kendala. Dari 300 lampu yang dibutuhkan, Budi mengatakan pihaknya telah memasang 40 titik lampu dan akan segera menambah 40 titik lainnya.
Budi mengakui penerangan merupakan sesuatu yang penting. Untuk sementara ini, Budi berharap pagar pembatas jalur yang berwarna cerah serta lampu gedung di sekitarnya, dapat membantu penglihatan pengemudi.
"Tapi dari analisis kami, ini (penerangan) bukan hal yang bisa membatalkan operasional terbatas pada 17 Agustus besok," jelasnya.
Tinggi jalur koridor 13 yang mencapai 23 meter pun dinilai menyulitkan. Untuk itu, Budi mengatakan akan membangun lift guna memudahkan mobilitas pengguna. Namun, belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
"Untuk tanggal 17 besok lift ini tidak mungkin keburu. Tapi tidak akan membatalkan operasional terbatas kita," imbuhnya.
medcom.id, Jakarta: Jalur TransJakarta koridor 13 yang melayani rute Jalan Kapten Tendean hingga Universitas Budi Luhur akan segera beroperasi. Pengoperasian rute ini diperkirakan pada hari kemerdekaan, 17 Agustus mendatang.
"Ya, kami optimis tanggal 17 Agustus secara teknis sudah harus siap," kata Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono saat meninjau koridor 13, Minggu 9 Juli 2017.
.jpg)
Budi mengungkapkan, hingga kini evaluasi terus dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga guna mencapai target operasi terbatas bulan depan. Budi tak dapat memprediksi berapa persen kesiapan koridor 13 jelang pembukaannya.
"Wah sulit juga
ngomong persentase. Kan mesti melibatkan seluruh aspek. Tapi melihat kesiapan operasional, menurut saya sudah siap," tuturnya.
Budi menambahkan, kekurangan di beberapa sektor pun telah diperbaiki, termasuk masalah penerangan jalan yang sempat menjadi kendala. Dari 300 lampu yang dibutuhkan, Budi mengatakan pihaknya telah memasang 40 titik lampu dan akan segera menambah 40 titik lainnya.
Budi mengakui penerangan merupakan sesuatu yang penting. Untuk sementara ini, Budi berharap pagar pembatas jalur yang berwarna cerah serta lampu gedung di sekitarnya, dapat membantu penglihatan pengemudi.
"Tapi dari analisis kami, ini (penerangan) bukan hal yang bisa membatalkan operasional terbatas pada 17 Agustus besok," jelasnya.
Tinggi jalur koridor 13 yang mencapai 23 meter pun dinilai menyulitkan. Untuk itu, Budi mengatakan akan membangun
lift guna memudahkan mobilitas pengguna. Namun, belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
"Untuk tanggal 17 besok
lift ini tidak mungkin keburu. Tapi tidak akan membatalkan operasional terbatas kita," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)