Harga kedelai melejit, pengusaha warteg terdampak. Foto: Dok/Metro TV
Harga kedelai melejit, pengusaha warteg terdampak. Foto: Dok/Metro TV

Harga Kedelai Melonjak, Pengusaha Warteg Terdampak

MetroTV • 19 Februari 2022 00:12
Jakarta: Kenaikan harga kedelai di pasaran membuat para pemilik warteg pusing dan kesulitan. Terlebih sajian tahu dan tempe merupakan makanan yang wajib di warteg.
 
Pemilik warteg Watah menerangkan, dirinya kesulitan untuk mematok harga tempe dan tahu, ia khawatir jika mengurangi porsi tahu dan tempe atau menaikan harga tidak ada peminatnya. Alhasil ia kini tetap menjual tahu dan tempe sama seperti sebelumnya.
 
"Harga tetap biasa, dan potongan nya sama. Walaupun harganya tipis gapapa yang penting lancar," kata Watah dalam program Newsline di Metro TV, Jumat, 18 Februari 2022.

Sepinya pengunjung dikala Pandemi Covid-19 dan tingginya harga minyak goreng yang dibarengi dengan kedelai, Warti bersiasat agar tidak merugi. Salah satunya mengurangi stok gorengan.
 
"Kalau kebanyakan minyak goreng ibu rugi, jadi ibu mengurangi stok gorengan dan cari minyak yang murah," tutup Watah.
 
Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Arif Syarifudin menuturkan, harga kedelai naik dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram. (Fauzi Pratama Ramadhan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan