Jakarta: PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) terus meningkatkan kapasitas, pembinaan, dan pengarahan secara intensif kepada semua mitra operator. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta Angelina Betris menyampaikan pembinaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan bersama seluruh mitra setiap enam bulan sekali. Namun, kegiatan ini akan diintensifkan kembali, seperti kondisi sebelum pendemi setiap tiga bulan sekali.
Pihaknya baru melakukan pembinaan di depo masing-masing mitra pekan lalu. Seluruh pramudi hadir dan pembinaan berjalan lancar.
“Ke depan kita akan lakukan setiap tiga bulan sekali. Harapannya, melalui pembinaan ini bisa semakin meningkatkan kapasitas seluruh mitra operator dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat disegala aspek, baik pelayanan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Betris di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Betris mengatakan semua operator bus sedang maupun besar selalu rutin menghadiri kegiatan ini, terutama para pengemudi. PT TransJakarta memberikan pedoman dan arahan terkait standar operasional prosedur pengemudi, standar pelayanan minimal, safety driving, hingga laporan kecelakaan yang perlu dilakukan pramudi agar segera bisa ditindaklanjuti dengan sigap dan tepat.
Dia berharap pedoman itu bisa meminimalkan kecelakaan. Selain itu, pramudi diharapkan bisa cepat tanggap apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara.
“Untuk operator bus kecil, pembinaan serupa baru saja kami mulai dengan agenda pengarahan terkait standar pelayanan minimum (SPM) yang berlaku. Ini dilakukan agar pengemudi Mikrotrans yang menjadi first mile dan last mile dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman hingga ke titik tujuan,” kata dia.
Baca: Wagub DKI Pastikan Manajemen dan Pengelolaan TransJakarta Akan Dievaluasi
Betris mengatakan kegiatan ini seiring dengan salah satu fokus kerja dari TransJakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Harapannya TransJakarta dan semua mitra yang bekerja sama bisa menghadirkan layanan yang memberikan rasa aman dan nyaman untuk semua masyarakat.
Peningkatan kapasitas dan pembinaan diharapkan bisa terus memupuk kesadaran para pengemudi, serta semua pihak untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan semua pelanggan. “Tentunya kami akan terus lakukan peningkatan kualitas pelayanan dari berbagai sisi untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan,” ujar dia.
Jakarta: PT Transportasi Jakarta (
TransJakarta) terus meningkatkan kapasitas, pembinaan, dan pengarahan secara intensif kepada semua mitra operator. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya
kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT
TransJakarta Angelina Betris menyampaikan pembinaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan bersama seluruh mitra setiap enam bulan sekali. Namun, kegiatan ini akan diintensifkan kembali, seperti kondisi sebelum pendemi setiap tiga bulan sekali.
Pihaknya baru melakukan pembinaan di depo masing-masing mitra pekan lalu. Seluruh pramudi hadir dan pembinaan berjalan lancar.
“Ke depan kita akan lakukan setiap tiga bulan sekali. Harapannya, melalui pembinaan ini bisa semakin meningkatkan kapasitas seluruh mitra operator dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat disegala aspek, baik pelayanan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Betris di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Betris mengatakan semua operator bus sedang maupun besar selalu rutin menghadiri kegiatan ini, terutama para pengemudi. PT TransJakarta memberikan pedoman dan arahan terkait standar operasional prosedur pengemudi, standar pelayanan minimal,
safety driving, hingga laporan kecelakaan yang perlu dilakukan pramudi agar segera bisa ditindaklanjuti dengan sigap dan tepat.
Dia berharap pedoman itu bisa meminimalkan kecelakaan. Selain itu, pramudi diharapkan bisa cepat tanggap apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara.
“Untuk operator bus kecil, pembinaan serupa baru saja kami mulai dengan agenda pengarahan terkait standar pelayanan minimum (SPM) yang berlaku. Ini dilakukan agar pengemudi Mikrotrans yang menjadi
first mile dan
last mile dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman hingga ke titik tujuan,” kata dia.
Baca:
Wagub DKI Pastikan Manajemen dan Pengelolaan TransJakarta Akan Dievaluasi
Betris mengatakan kegiatan ini seiring dengan salah satu fokus kerja dari TransJakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Harapannya TransJakarta dan semua mitra yang bekerja sama bisa menghadirkan layanan yang memberikan rasa aman dan nyaman untuk semua masyarakat.
Peningkatan kapasitas dan pembinaan diharapkan bisa terus memupuk kesadaran para pengemudi, serta semua pihak untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan semua pelanggan. “Tentunya kami akan terus lakukan peningkatan kualitas pelayanan dari berbagai sisi untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)