Jakarta: Sebanyak 10 ribu orang terjaring razia masker selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di DKI Jakarta. Jumlah itu dihimpun pada 3-9 Juli 2021.
"Data sementara yang melanggar sudah 10.416 yang kena sanksi masker," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Selain itu, 429 restoran ditindak. Kemudian, 115 perkantoran dan 387 tempat usaha lain juga ditindak.
Ariza menyebut tidak ada pelanggar yang diproses pidana. Dia memastikan jerat pidana menanti pelanggar ngeyel.
(Baca: PPKM Darurat, Ariza: Pilihannya Tinggal Dua, Hidup atau Mati)
Dia mengultimatum pihak-pihak yang menyiasati kebijakan pemerintah. Misalnya, perkantoran yang tetap beroperasi.
"Ada juga kantor yang menyiasati tutup sementara, tiga hari berikutnya dia diam-diam sewa di tempat lain, akan kami sanksi tegas," tegas Ariza.
Politikus Gerindra itu meminta masyarakat tak ragu melaporkan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Ariza berjanji bakal menindaklanjuti laporan itu.
"Apabila melihat dan menemukan ada tempat usaha tidak melaksanakan prokes, kami akan datangi," ucap Ariza.
Jakarta: Sebanyak 10 ribu orang terjaring razia masker selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) darurat di
DKI Jakarta. Jumlah itu dihimpun pada 3-9 Juli 2021.
"Data sementara yang melanggar sudah 10.416 yang kena sanksi masker," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Selain itu, 429 restoran ditindak. Kemudian, 115 perkantoran dan 387 tempat usaha lain juga ditindak.
Ariza menyebut tidak ada pelanggar yang diproses pidana. Dia memastikan jerat pidana menanti pelanggar ngeyel.
(Baca:
PPKM Darurat, Ariza: Pilihannya Tinggal Dua, Hidup atau Mati)
Dia mengultimatum pihak-pihak yang menyiasati kebijakan pemerintah. Misalnya, perkantoran yang tetap beroperasi.
"Ada juga kantor yang menyiasati tutup sementara, tiga hari berikutnya dia diam-diam sewa di tempat lain, akan kami sanksi tegas," tegas Ariza.
Politikus Gerindra itu meminta masyarakat tak ragu melaporkan pelanggaran
protokol kesehatan (prokes) lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Ariza berjanji bakal menindaklanjuti laporan itu.
"Apabila melihat dan menemukan ada tempat usaha tidak melaksanakan prokes, kami akan datangi," ucap Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
