Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar operasi yustisi menyambut diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total atau jilid II di DKI Jakarta. Operasi tersebut untuk menegakkan protokol kesehatan penanganan virus korona (covid-19).
"Untuk pelaksanaan operasi yustisi sesuai rencana ini akan dilakukan mulai besok, Senin, 14 September 2020," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dalam konferensi televideo melalui akun YouTube 'Pemprov DKI Jakarta', Minggu, 13 September 2020.
Baca: Pemerintah Pusat Restui PSBB Total DKI
Nana memastikan operasi bakal digelar secara humanis dan persuasif. Namun ketegasan aparat juga bakal ditunjukkan.
"Jangan sampai kita kemudian masyarakat terus tertular. Maka perlu ada pendisiplinan kemudian penertiban, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ujar Nana.
Nana menjelaskan, Operasi Yustisi didasari Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Selain itu, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 78 tahun 2020 mendasari operasi tersebut.
Giat itu akan melibatkan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kejaksaan, dan Kehakiman. Polda Metro Jaya bakal memaksimalkan dukungan pelaksanaan PSBB jilid II DKI Jakarta dengan menempatkan sejumlah anggota di beberapa titik keramaian.
"Kami akan lakukan secara masif dan akan teurs melakukan upaya pencegahan juga. Terkait dengan edukasi sosialisasi juga terkait dengan ploting anggota di keramaian," ujar Nana.
Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar operasi yustisi menyambut diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) total atau jilid II di DKI Jakarta. Operasi tersebut untuk menegakkan protokol kesehatan penanganan virus korona (
covid-19).
"Untuk pelaksanaan operasi yustisi sesuai rencana ini akan dilakukan mulai besok, Senin, 14 September 2020," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dalam konferensi televideo melalui akun YouTube 'Pemprov DKI Jakarta', Minggu, 13 September 2020.
Baca: Pemerintah Pusat Restui PSBB Total DKI
Nana memastikan operasi bakal digelar secara humanis dan persuasif. Namun ketegasan aparat juga bakal ditunjukkan.
"Jangan sampai kita kemudian masyarakat terus tertular. Maka perlu ada pendisiplinan kemudian penertiban, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ujar Nana.
