Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengunjungi warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, hari ini, 21 Januari 2024. Sahroni hadir untuk melihat langsung situasi, dan mendengar keluhan masyarakat di sana terkait permasalahan tempat tinggal.
“Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 Januari 2024.
Sahroni mengaku prihatin dengan kondisi warga di sana. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diharap dapat memberikan solusi kepada masyarakat di Kampung Bayam. Sebab, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan tempat untuk mereka.
Heru diminta memberikan penyelesaian dengan segera. Sahroni bakal menyambangi Balai Kota DKI jika tidak ada solusi pasti dalam waktu dua hari.
“Saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” tegas Sahroni.
Heru diminta tidak melupakan kepentingan masyarakat dalam memberikan keputusan. Sahroni meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal marah jika warga Kampung Bayam diabaikan.
“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respon, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” ujar Sahroni.
Sahroni juga meminta tidak ada kriminalisasi yang dilakukan penegak hukum terhadap warga Kampung Bayam. Wakil ketua Komisi III DPR itu menegaskan siap pasang badan untuk masyarakat di sana.
“Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” tegas Sahroni.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengunjungi warga Kampung Bayam,
Jakarta Utara, hari ini, 21 Januari 2024. Sahroni hadir untuk melihat langsung situasi, dan mendengar keluhan masyarakat di sana terkait permasalahan tempat tinggal.
“Setelah mendengar suara masyarakat
Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 Januari 2024.
Sahroni mengaku prihatin dengan kondisi warga di sana. Penjabat (Pj)
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diharap dapat memberikan solusi kepada masyarakat di Kampung Bayam. Sebab, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan tempat untuk mereka.
Heru diminta memberikan penyelesaian dengan segera. Sahroni bakal menyambangi Balai Kota DKI jika tidak ada solusi pasti dalam waktu dua hari.
“Saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” tegas Sahroni.
Heru diminta tidak melupakan kepentingan masyarakat dalam memberikan keputusan. Sahroni meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal marah jika warga Kampung Bayam diabaikan.
“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respon, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” ujar Sahroni.
Sahroni juga meminta tidak ada kriminalisasi yang dilakukan penegak hukum terhadap warga Kampung Bayam. Wakil ketua Komisi III DPR itu menegaskan siap pasang badan untuk masyarakat di sana.
“Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” tegas Sahroni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
