Sekwan DPRD DKI Yuliadi. Foto Medcom.id/Nur Azizah.
Sekwan DPRD DKI Yuliadi. Foto Medcom.id/Nur Azizah.

Pembentukan Panitia Seleksi Wagub DKI Lambat

Nur Azizah • 29 Maret 2019 14:29
Jakarta: Pembentukan panitia seleksi (Pansel) wagun DKI lambat. Sudah hampir tiga minggu anggota pansel belum terbentuk. Dari sembilan fraksi baru dua yang memberikan nama untuk menjadi perwakilan di Pansel.
 
Sekretaris Dewan DPRD DKI Yuliadi pun memberi tenggat waktu satu Minggu pada masing-masing fraksi untuk mengajukan perwakilannya. Bila tidak, Pansel Wagub baru bisa bekerja usai Pilpres 2019.
 
"Kita minta secepatnya dalam waktu seminggu ke depan untuk memasukkan usulan nama," kata Yuliadi saat dihubungi, Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.
 
Hingga saat ini baru Fraksi NasDem dan Hanura yang mengirim perwakilan. NasDem mengirim ketua fraksinya, Bestari Barus, begitu juga dengan Hanura mengirim ketua fraksi, Ongen Sangaji.
 
"Masih banyak yang belum sesuai dengan ketentuan ada 25 orang," imbuh dia.
 
Perwakilan masing-masing fraksi berbeda, sesuai jumlah kursi. "Anggota pansus tergantung jumlah kursi yang ada. PDI Perjuangan bisa kirim delapan kursi di pansus. PKS belum masuk, kalau sudah masuk baru keluar surat keputusan. Setelah itu akan disampaikan di paripurna," jelas dia.
 
Baca: 2 Cawagub Baru DKI Jakarta Pengganti Sandiaga Belum Disepakati
 
Setelah anggota pansus terbentuk, selanjutnya DPRD membentuk panitia seleksi. Pansel yang berwenang membuat aturan dan prosedur pemilihan Wagub.
 
"Tergantung pansel dia mau apa aturannya apa saja terserah. Mau sistem tertutup atau tertulis pemilihannya. Tergantung mereka apakah dicoblos atau contreng," pungkas dia.
 
Saat ini dua nama cawagub DKI masih bersandar pada Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Dua calon itu berasal dari Partai Keadilan Sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan