Jakarta: Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memulai prarilis sistem pembayaran tiket elektronik (e-ticketing). Tiket bus pun bisa dibayar dengan kartu uang elektronik seperti Flazz dan e-Money.
"Semua jenis kartu yang dimiliki bapak ibu bisa digunakan di e-ticketing di Perum PPD," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 31 Desember 2018.
Perum PPD akan menyediakan satu mesin di tiap bus. Alat itu akan memproses pembayaran dari kartu uang elektronik yang telah mengantongi lisensi dari Bank Indonesia (BI) atau yang disebut dengan automatic fare collection system (AFCS).
Di sela-sela acara itu, Pande memberi kesempatan pada Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono untuk mendemonstrasikan penggunaan tiket elektronik. Bambang masuk ke salah satu bus TransJabodetabek.
Baca: Bus Bodong Merugikan Pengguna
Dia lalu menempelkan beberapa jenis kartu pembayaran dari bank yang berbeda. Hasilnya, semua kartu terbaca dan pembayaran berhasil. Pande mengatakan mesin pembayaran sudah mendapat sertifikasi ISO-14443 tipe A dan B untuk pengidentifikasian kartu.
Pande menargetkan sistem pembayaran tiket elektronik ini efektif berjalan paling cepat Januari 2019. "Targetnya akhir Januari atau awal Februari sistem ini bisa diluncurkan dan digunakan sama-sama," jelas Pande.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ob3A4ayK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memulai prarilis sistem pembayaran tiket elektronik (e-ticketing). Tiket bus pun bisa dibayar dengan kartu uang elektronik seperti Flazz dan e-Money.
"Semua jenis kartu yang dimiliki bapak ibu bisa digunakan di
e-ticketing di Perum PPD," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 31 Desember 2018.
Perum PPD akan menyediakan satu mesin di tiap bus. Alat itu akan memproses pembayaran dari kartu uang elektronik yang telah mengantongi lisensi dari Bank Indonesia (BI) atau yang disebut dengan
automatic fare collection system (AFCS).
Di sela-sela acara itu, Pande memberi kesempatan pada Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono untuk mendemonstrasikan penggunaan tiket elektronik. Bambang masuk ke salah satu bus TransJabodetabek.
Baca: Bus Bodong Merugikan Pengguna
Dia lalu menempelkan beberapa jenis kartu pembayaran dari bank yang berbeda. Hasilnya, semua kartu terbaca dan pembayaran berhasil. Pande mengatakan mesin pembayaran sudah mendapat sertifikasi ISO-14443 tipe A dan B untuk pengidentifikasian kartu.
Pande menargetkan sistem pembayaran tiket elektronik ini efektif berjalan paling cepat Januari 2019. "Targetnya akhir Januari atau awal Februari sistem ini bisa diluncurkan dan digunakan sama-sama," jelas Pande.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
