medcom.id, Jakarta: Ratusan pekerja seks komersial (PSK) di Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah angkat kaki. PSK yang bekerja di Kalijodo itu pindah ke daerah Petak Kodok, Jelambar, Kapuk, Teluk Gong, dan Cengkareng.
"Saya yang mengantar mereka (PSK) cari kontrakan pakai bajaj saya," kata pengemudi bajaj, Udin, 45, kepada Metrotvnews.com di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (3/3/2016).
Menurut Udin, PSK sudah mulai angkat kaki saat warga Kepanduan I mendapat surat pemberitahuan pembongkaran dari Kecamatan, Selasa, 29 Februari. Udin menduga karena tak memiliki keterampilan lain, PSK eks Kalijodo akan mencari lokalisasi baru.
"Kebanyakan mereka pindah ke Jelambar sama Kapuk. Cari-cari lapak baru lah, mereka cuma bisa begituan saja," lanjut dia.
Pria yang juga berprofesi sebagai pemulung ini mengungkap, sebagian warga di kolong tol Sedyatmo, dulunya banyak bekerja di Kalijodo sebagai juru parkir, keamanan, dan karyawan bar. Sebagian lagi bekerja sebagai pemulung dan pedagang.
"Pas Kalijodo dibongkar, banyak yang nganggur, kehilangan pekerjaan," pungkasnya.
Pantauan Metrotvnews.com, aktivitas pembongkaran permukiman kumuh di bawah kolong jembatan Pluit-Grogol terus dilakukan. Hingga saat ini, hampir semua bangunan semipermanen sudah rata dengan tanah. Puluhan Satpol PP tampak berjaga mengawal proses pembongkaran.
medcom.id, Jakarta: Ratusan pekerja seks komersial (PSK) di Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah angkat kaki. PSK yang bekerja di Kalijodo itu pindah ke daerah Petak Kodok, Jelambar, Kapuk, Teluk Gong, dan Cengkareng.
"Saya yang mengantar mereka (PSK) cari kontrakan pakai bajaj saya," kata pengemudi bajaj, Udin, 45, kepada
Metrotvnews.com di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (3/3/2016).
Menurut Udin, PSK sudah mulai angkat kaki saat warga Kepanduan I mendapat surat pemberitahuan pembongkaran dari Kecamatan, Selasa, 29 Februari. Udin menduga karena tak memiliki keterampilan lain, PSK eks Kalijodo akan mencari lokalisasi baru.
"Kebanyakan mereka pindah ke Jelambar sama Kapuk. Cari-cari lapak baru lah, mereka cuma bisa begituan saja," lanjut dia.
Pria yang juga berprofesi sebagai pemulung ini mengungkap, sebagian warga di kolong tol Sedyatmo, dulunya banyak bekerja di Kalijodo sebagai juru parkir, keamanan, dan karyawan bar. Sebagian lagi bekerja sebagai pemulung dan pedagang.
"Pas Kalijodo dibongkar, banyak yang nganggur, kehilangan pekerjaan," pungkasnya.
Pantauan
Metrotvnews.com, aktivitas pembongkaran permukiman kumuh di bawah kolong jembatan Pluit-Grogol terus dilakukan. Hingga saat ini, hampir semua bangunan semipermanen sudah rata dengan tanah. Puluhan Satpol PP tampak berjaga mengawal proses pembongkaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)