Ilustrasi--Petugas satpol PP merazia sejumlah joki 3 in 1 dan gelandangan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/3)--MI/Angga Yuniar
Ilustrasi--Petugas satpol PP merazia sejumlah joki 3 in 1 dan gelandangan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/3)--MI/Angga Yuniar

Jaring Pengemis dan Joki, Petugas Dinsos Jaksel Patroli Tiap Hari

Deny Irwanto • 30 Maret 2016 11:59
medcom.id, Jakarta: Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan berpatroli tiap hari untuk menjaring Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Puluhan anggota Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaga di beberapa titik tempat mangkal PMKS.
 
"Bukan razia, jadi setiap hari ada patugas kita di lapangan yang berjaga. Kalau tidak mana bisa kita kemarin dapat ayahnya Marshanda," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin kepada Metrotvnews.com, Rabu (30/3/2016).
 
Mursidin menjelaskan, puluhan anggota Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan akan berpatroli di lampu merah yang kerap di manfaatkan pengamen dan pengemis untuk mangkal.

Selain itu, anggotanya juga menindak joki three in one. "Petugas kita berjaga di sebelas titik di wilayah Jakarta Selatan. Ada di beberapa lampu merah, kawasan Fatmawati, Lebak Bulus, kalau untuk joki three in one ada di Taman Mataram, depan Senayan City sampai ke Permata Hijau, itu juga termasuk penindakan PMKS lainnya," tandas Mursidin.
 
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama berencana menghapus sistem 3 in 1. Menurut Ahok, kebijakan yang dibuat sejak Gubernur Sutiyoso itu tidak terlalu berdampak menekan kepadatan lalu lintas di Ibu Kota.
 
Mantan Bupati Belitung Timur itu berkaca dari kejadian eksploitasi balita di wilayah Jakarta Selatan. Sejumlah orang tak bertanggungjawab malah menggunakan anak kecil sebagai joki 3 in 1. Joki tersebut memberikan bayi itu obat tidur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan