Jakarta: Sebanyak 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Timur sempat terendam banjir pada Rabu, 19 Januari 2022. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi.
“Kalau liat dari sebaran data dari BMKG dan data-data yang kita punya ya memang curah hujannya luar biasa. Dalam waktu yang pendek turunnya sangat lebat. Sehingga memang banyak yang kali-kali itu meluap dan masih ada yang meluap di Jakarta Barat,” kata Dudi saat dihubungi, Kamis, 20 Januari 2022.
Dudi mengatakan air Kali Semongol masih meluap dan banjir di wilayah sekitarnya. Penyebabnya antara lain hujan yang deras, kondisi pasang, dan ada kiriman air dari wilayah lain.
“Karena di situ belum ada rekayasa, sedang dibangun rumah pompa saat ini, rencananya selesai di akhir tahun ini. Jadi kalau dalam saat ini kita masih tunggu surutnya laut sambil berharap kali yang dari perbatasan itu surut juga, baru kita bisa keringkan lokasinya,” papar dia.
Baca" Anies: Banjir Disebabkan Curah Hujan Ekstrem
Dudi juga menjelaskan terkait kritik DPRD DKI untuk menambah kapasitas drainase, Menurut dia, penambahan kapasitas drainase tidak memungkinkan. Sebab, lahannya sangat terbatas, sehingga jika harus dilebarkan perlu ada pembebasan lahan.
"Sehingga alternatif yang ada kita coba ambil. Sumur resapan kan tidak hanya meresap tapi ada yang modular juga, ada yang meningkatkan kinerjanya yang membor dengan kedalaman sedang-menengah. Kemudian pompa-pompa, itu kan untuk menambah kinerja supaya genangan cepat surut,” ujar dia.
Jakarta: Sebanyak 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Timur sempat terendam
banjir pada Rabu, 19 Januari 2022. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA)
DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan banjir disebabkan curah
hujan yang sangat tinggi.
“Kalau liat dari sebaran data dari BMKG dan data-data yang kita punya ya memang curah hujannya luar biasa. Dalam waktu yang pendek turunnya sangat lebat. Sehingga memang banyak yang kali-kali itu meluap dan masih ada yang meluap di Jakarta Barat,” kata Dudi saat dihubungi, Kamis, 20 Januari 2022.
Dudi mengatakan air Kali Semongol masih meluap dan banjir di wilayah sekitarnya. Penyebabnya antara lain hujan yang deras, kondisi pasang, dan ada kiriman air dari wilayah lain.
“Karena di situ belum ada rekayasa, sedang dibangun rumah pompa saat ini, rencananya selesai di akhir tahun ini. Jadi kalau dalam saat ini kita masih tunggu surutnya laut sambil berharap kali yang dari perbatasan itu surut juga, baru kita bisa keringkan lokasinya,” papar dia.
Baca"
Anies: Banjir Disebabkan Curah Hujan Ekstrem
Dudi juga menjelaskan terkait kritik DPRD DKI untuk menambah kapasitas drainase, Menurut dia, penambahan kapasitas drainase tidak memungkinkan. Sebab, lahannya sangat terbatas, sehingga jika harus dilebarkan perlu ada pembebasan lahan.
"Sehingga alternatif yang ada kita coba ambil. Sumur resapan kan tidak hanya meresap tapi ada yang modular juga, ada yang meningkatkan kinerjanya yang membor dengan kedalaman sedang-menengah. Kemudian pompa-pompa, itu kan untuk menambah kinerja supaya genangan cepat surut,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
