Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di Ibu Kota karena curah hujan ekstrem. Curah hujan ekstrem melanda seluruh wilayah Jakarta.
"Kemarin (Selasa, 18 Januari 2022) curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter (mm), di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm. Curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem," kata Anies dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 20 Januari 2022.
Anies menuturkan kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Dia menyebut bakal terjadi banjir di Jakarta bila hujan di atas 100 mm per hari.
Dia menyebut pihaknya bakal memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa bila turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir. Pihaknya juga memastikan
pemompaan berjalan baik agar banjir surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," kata Anies.
Dia menyebut lebih dari 100 pompa mobile diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran diturunkan. Sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan langsung diaktifkan.
Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. "Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI, senyap dan tuntas," kata Anies.
Dia mengpresiasi kolaborasi berbagai pihak yang turut menjaga Jakarta. Anies juga mengapresiasi warga yang aktif melaporkan kondisi genangan di wilayahnya lewat JAKI atau 112.
Baca: Titik Banjir di Jakarta Bertambah Menjadi 102
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyebut
banjir di Ibu Kota karena curah hujan ekstrem. Curah hujan ekstrem melanda seluruh wilayah
Jakarta.
"Kemarin (Selasa, 18 Januari 2022) curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter (mm), di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm. Curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem," kata Anies dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 20 Januari 2022.
Anies menuturkan kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Dia menyebut bakal terjadi banjir di Jakarta bila hujan di atas 100 mm per hari.
Dia menyebut pihaknya bakal memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa bila turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir. Pihaknya juga memastikan
pemompaan berjalan baik agar banjir surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," kata Anies.
Dia menyebut lebih dari 100 pompa mobile diaktifkan dan belasan truk pemadam kebakaran diturunkan. Sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan langsung diaktifkan.
Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. "Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI, senyap dan tuntas," kata Anies.
Dia mengpresiasi kolaborasi berbagai pihak yang turut menjaga Jakarta. Anies juga mengapresiasi warga yang aktif melaporkan kondisi genangan di wilayahnya lewat JAKI atau 112.
Baca:
Titik Banjir di Jakarta Bertambah Menjadi 102
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
