Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menyerahkan bonus kepada atlet DKI dan pelatih yang telah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua. Pemberian bonus berlangsung di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
“Insyaallah, hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi kita semua, menyaksikan atlet kita bisa mendapatkan bekal atas prestasi yang mereka raih. Di balik kerja keras yang luar biasa, kita semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali,” kata Anies dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
Kontingen DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat kedua pada gelaran PON dengan perolehan medali sebanyak 301 medali. Rinciannya, 111 medali emas, 91 perak, dan 99 perunggu.
Sementara pada Peparnas, menduduki peringkat 10 besar dengan total 98 medali yakni 25 medali emas, 32 perak, dan 41 perunggu. Anies mengatakan capaian ini meningkat dari PON 2016.
“Saya ingin titipkan agar ini (tali asih) dimanfaatkan sebaik-baiknya, digunakan untuk bisa menjamin keberlangsungan masa depan Anda. Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi 0, tapi ini untuk jangka panjang. Diperlukan kerja keras untuk mendapat uang, namun diperlukan adab dan budaya untuk menggunakan uang,” lanjut Anies.
Baca: PB PON Inventarisir Peralatan Olahraga eks PON Papua
Merujuk pada rincian Pergub Nomor 1591 Tahun 2018, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ahmad Firdaus menjelaskan rincian bonus para atlet. Atlet peraih medali emas perorangan/individu menerima Rp350 juta perkeping medali.
Pemprov DKI memberikan Rp200 juta, KONI DKI menambah tali asih dengan besaran Rp100 juta, dan juga usulan penambahan bonus dari KONI DKI Rp50 juta. Kemudian peraih medali perak perorangan/individu menerima Rp125 juta per keping medali.
engan rincian Rp50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih KONI DKI Rp50 juta, dan usulan tambahan KONI DKI Rp25 juta. Untuk peraih medali perunggu perorangan/individu menerima Rp67,5 juta per keping medali.
Dengan rincian Rp30 juta dari Pemprov DKI, tali asih KONI DKI senilai Rp25 juta, dan Rp12,5 juta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta. Selanjutnya untuk peraih medali emas berpasangan (per-atlet) menerima dengan rincian sama dengan nomor tunggal/individu. Begitupun untuk perak dan perunggu.
Untuk peraih medali emas beregu, trio, kuartet masing-masing (per orang) menerima total per medali Rp212,5 juta. Peraih perak menerima Rp62,5 setiap satu keping medali. Sedangkan peraih perunggu menerima Rp37,5 juta setiap keping medali.
"Dalam rangka mengapresiasi penuh kerja keras para insan olahraga yang ikut terlibat pada event-event tersebut, maka penghargaan yang diterima, pajaknya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Ahmad Firdaus.
Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Anies Baswedan resmi menyerahkan bonus kepada atlet DKI dan pelatih yang telah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (
PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (
Peparnas) XVI di Papua. Pemberian bonus berlangsung di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
“Insyaallah, hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi kita semua, menyaksikan atlet kita bisa mendapatkan bekal atas prestasi yang mereka raih. Di balik kerja keras yang luar biasa, kita semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali,” kata Anies dilansir dari
Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
Kontingen DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat kedua pada gelaran PON dengan perolehan medali sebanyak 301 medali. Rinciannya, 111 medali emas, 91 perak, dan 99 perunggu.
Sementara pada Peparnas, menduduki peringkat 10 besar dengan total 98 medali yakni 25 medali emas, 32 perak, dan 41 perunggu. Anies mengatakan capaian ini meningkat dari PON 2016.
“Saya ingin titipkan agar ini (tali asih) dimanfaatkan sebaik-baiknya, digunakan untuk bisa menjamin keberlangsungan masa depan Anda. Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi 0, tapi ini untuk jangka panjang. Diperlukan kerja keras untuk mendapat uang, namun diperlukan adab dan budaya untuk menggunakan uang,” lanjut Anies.
Baca:
PB PON Inventarisir Peralatan Olahraga eks PON Papua
Merujuk pada rincian Pergub Nomor 1591 Tahun 2018, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Ahmad Firdaus menjelaskan rincian bonus para atlet. Atlet peraih medali emas perorangan/individu menerima Rp350 juta perkeping medali.
Pemprov DKI memberikan Rp200 juta, KONI DKI menambah tali asih dengan besaran Rp100 juta, dan juga usulan penambahan bonus dari KONI DKI Rp50 juta. Kemudian peraih medali perak perorangan/individu menerima Rp125 juta per keping medali.
engan rincian Rp50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih KONI DKI Rp50 juta, dan usulan tambahan KONI DKI Rp25 juta. Untuk peraih medali perunggu perorangan/individu menerima Rp67,5 juta per keping medali.
Dengan rincian Rp30 juta dari Pemprov DKI, tali asih KONI DKI senilai Rp25 juta, dan Rp12,5 juta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta. Selanjutnya untuk peraih medali emas berpasangan (per-atlet) menerima dengan rincian sama dengan nomor tunggal/individu. Begitupun untuk perak dan perunggu.
Untuk peraih medali emas beregu, trio, kuartet masing-masing (per orang) menerima total per medali Rp212,5 juta. Peraih perak menerima Rp62,5 setiap satu keping medali. Sedangkan peraih perunggu menerima Rp37,5 juta setiap keping medali.
"Dalam rangka mengapresiasi penuh kerja keras para insan olahraga yang ikut terlibat pada
event-event tersebut, maka penghargaan yang diterima, pajaknya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Ahmad Firdaus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
