Rusun Marunda--ANTARA/Rivan Awal Lingga
Rusun Marunda--ANTARA/Rivan Awal Lingga

3 Keluarga Asal Rawajati Sudah Huni Rusun Marunda

Whisnu Mardiansyah • 02 September 2016 19:09
medcom.id, Jakarta: Warga  RT 04/09 Kelurahan Rawajati Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang digusur sudah disiapkan 60 unit rusun di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Namun, baru ada tiga kepala keluarga yang menempati rusun.
 
Sebanyak 60 unit rusun tersebar di beberapa blok. "Baru ada tiga yang sudah menempati," kata Kasubbag Tata Usaha Rusunawa Marunda, Murni Sianturi, kepada Metrotvnews.com di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2016).
 
Pengelola tidak memberikan batas waktu kapan warga eks-gusuran akan menempati rusun. Ketika melapor akan pindah, mereka akan diundi untuk menempati unit-unit rusun yang masih kosong.

"Mereka enggak ditempatkan di satu blok, tergantung yang kosong di blok mana. Kalau mereka enggak mau pindah itu urusan kelurahan di sana," jelas Murni.
 
3 Keluarga Asal Rawajati Sudah Huni Rusun Marunda
Kasubbag Tata Usaha Rusunawa Marunda, Murni Sianturi--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah

 
Di Rusunawa Marunda saat ini masih tersedia kosong 147 unit. Sekitar 2000 kepala keluarga sudah menempati rusun. Mayoritas penghuni adalah warga relokasi dari sejumlah penggusuran di Ibu Kota.
 
"Ini dimulai dari tahun 2013, warga relokasi eks Waduk Pluit, ada dari Padar Ikan, Kalijodo dan kolong tol," jelas Murni
 
Sebanyak 60 bangunan di pinggiran rel Rawajati Pancoran, Jakarta Selatan dirobohkan, Kamis 1 September. Penertiban bangunan dikawal 500 personel Satpol PP dibantu polisi dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
 
Sempat terjadi kericuhan terkait penertiban tersebut. Kericuhan hanya berlangsung beberapa menit, petugas satpol PP dibantu polisi akhirnya memukul mundur warga. Tiga alat berat kemudian meratakan 60 bangunan di kawasan tersebut.  
 
Tahun 2015, Pemprov DKI sudah memberi peringatan kepada warga untuk mengosongkan lahan. Eksekusi penertiban juga sempat diundur. Semula eksekusi penertiban akan dilakukan pada awal Juni 2016. Berkat negosiasi penggusuran akhirnya ditunda.
 
Meski diberi tenggat waktu cukup lama, warga keukeuh menolak direlokasi ke tempat yang sudah disediakan. Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama heran kenapa warga sulit dipindahkan ke tempat lebih baik. Padahal Pemprov DKI Jakarta memberikan berbagai fasilitas gratis buat warga. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyebut warga sudah terlalu manja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan