Seorang pemilik rumah semi permanen membongkar bangunannya di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7). MI/Galih Pradipta.
Seorang pemilik rumah semi permanen membongkar bangunannya di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (28/7). MI/Galih Pradipta.

Ahok Diminta Buat Jadwal Penggusuran Jauh-jauh Hari

M Rodhi Aulia • 13 Juli 2016 21:11
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertekad meremajakan seluruh tempat kumuh di DKI Jakarta. Terutama di bantaran kali Ciliwung.
 
Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengapresiasi tekad dan kebijakan Ahok tersebut. Namun, Arteria meminta Ahok mengubah cara penggusuran itu. Ini harga mati, bagi Arteria.
 
"Saya menghormati sikap Pemprov DKI untuk menertibkan hunian di bantaran sungai Cliwung, khususnya warga Bukit Duri. Tapi lakukan dengan santun, bijaksana dan mengorangkan orang, kan mereka manusia," kata Arteria, Rabu (13/7/2016).

Menurut Arteria, Pemprov di bawah kepemimpinan Ahok sebaiknya membuat jadwal penggusuran jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan eksekusinya. Sosialisasi, contoh dia, dilakukan beberapa tahun sebelumnya.
 
"Jadi mereka (warga bantaran sungai) bisa mempersiapkan diri. Dan kalau mereka masih bandel juga, ya apa boleh buat. Tapi, kalau (sekarang) ini kan lain. Mereka dengan seketika disuruh pindah dari tempat di mana mereka selama ini hidup," terang dia.
 
Penjadwalan ini menjadi penting karena penggusuran bukan hanya bicara persoalan hukum semata. Berhak atau tidak berhak. Tapi, lanjut dia, bicara soal nasib orang ke depan.
 
Arteria menjelaskan, penjadwalan ini agar warga yang akan digusur dapat mempersiapkan mata pencahariannya yang baru, kemudian adaptasi tempat tinggal, dan lain-lain. Arteria menilai relokasi warga ke rusunawa selama ini bukan jaminan permasalahan sosial dapat terselesaikan dengan baik dan seketika.
 
Di matanya, relokasi masih tidak merata bagi seluruh warga terdampak. Selain itu, kewajiban membayar setiap bulannya ditambah lokasi rusunawa yang jauh dari tempat pendidikan, kesehatan dan pekerjaan menyulitkan warga.
 
"Saran saya Pak Ahok harus lebih bijaksana. Kejadian penggusuran demi penggusuran yang selalu berujung ricuh ini, harus dihentikan, dan jangan sampai terulang. Rakyat bukannya diam, mereka hanya mencari dan menunggu momentum saja untuk melakukan perlawanan, dan itu berbahaya," tegas Arteria.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan