medcom.id, Bogor: Lubang liar di kawasan tambang Aneka Tambang (Antam) Tbk, Unit Bisnis Penambanngan Emas (UBPE) Pongkor, tepatnya di daerah Butak, lubang Tongrek/Tepus, di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor menimpa para penambang emas tanpa izin, yang baru saja masuk lubang.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 15 April, sekitar pukul 07.00 WIB. Dan akibat kejadian tersebut, ada empat penambang liar atau gurandil masih tertimbun.
Saat itu ada tujuh orang gurandil masuk ke lubang Balon, salah satu lubang liar yang ada di kawasan pertambangan milik Antam. Ketujuh orang tersebut yakni Minta bin Saiman, 25, warga Ciketug Tengah, RT 02/04, Desa Pangkal Jaya, Deri bin Marsin,20, Rendi alias Bogor bin Marsin, 24.
Keduanya beralamat sama dengan Minta. Kemudian Didin Saepulloh, 23, warga Kampung Gunung Leutik 3/1, Desa Curug Bitung; Fakih bin Ustad Sonof, 25, warga Ciketug Pangkal Jaya; Gugun Gunawan yang juga warga Pangkall Jaya; dan Boy, 25, warga Kampung Sisaga, Kebon Awi, Nanggung.
Di dalam lubang Balon, ketujuh gurandil itu bertemu dengan satu orang yang tidak dikenal tengah mengambil bebatuan emas. Mereka pun langsung bekerja mengambil bebatuan emas. Namun tiba-tiba saja tanah bagian atas ambruk.
Menurut salah seorang gurandil selamat, Minta, dirinya melihat jelas kejadian tersebut dan melihat empat orang, yang tiga di antaranya adalah teman yang masuk bersama, dan satu lagi orang yang tidak dikenal atau yang sudah lebih dulu ada di lubang.
Adapun ketiga temannya yang tertimbun masing-masing bernama Boy, Fakih dn Gugun Gunawan. Sedangkan empat orang yang selamat yakni Minta sendiri, Deri, Rendi dan Didin. Mereka berhasil keluar dari lubang.
Komisaris Besar Sulistiyo Pudjo, Kabid Humas Polda Jabar dalam pesan WhatsApp mengatakan langsung membuat tim mengecek tempat kejadian perkara awal.
Selain itu, polisi mengamankan tiga gurandil yang selamat yakni Minta, Rendi dan Didin untuk keperluan penyelidikan. "Mereka diamankan untuk diinterogasi, untuk pengembangan jaringan," kata dia.
Terhadap satu orang lainnya, yakni Deri, karena mengalami luka, polisi membawa ke puskesmas terdekat.
medcom.id, Bogor: Lubang liar di kawasan tambang Aneka Tambang (Antam) Tbk, Unit Bisnis Penambanngan Emas (UBPE) Pongkor, tepatnya di daerah Butak, lubang Tongrek/Tepus, di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor menimpa para penambang emas tanpa izin, yang baru saja masuk lubang.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 15 April, sekitar pukul 07.00 WIB. Dan akibat kejadian tersebut, ada empat penambang liar atau gurandil masih tertimbun.
Saat itu ada tujuh orang gurandil masuk ke lubang Balon, salah satu lubang liar yang ada di kawasan pertambangan milik Antam. Ketujuh orang tersebut yakni Minta bin Saiman, 25, warga Ciketug Tengah, RT 02/04, Desa Pangkal Jaya, Deri bin Marsin,20, Rendi alias Bogor bin Marsin, 24.
Keduanya beralamat sama dengan Minta. Kemudian Didin Saepulloh, 23, warga Kampung Gunung Leutik 3/1, Desa Curug Bitung; Fakih bin Ustad Sonof, 25, warga Ciketug Pangkal Jaya; Gugun Gunawan yang juga warga Pangkall Jaya; dan Boy, 25, warga Kampung Sisaga, Kebon Awi, Nanggung.
Di dalam lubang Balon, ketujuh gurandil itu bertemu dengan satu orang yang tidak dikenal tengah mengambil bebatuan emas. Mereka pun langsung bekerja mengambil bebatuan emas. Namun tiba-tiba saja tanah bagian atas ambruk.
Menurut salah seorang gurandil selamat, Minta, dirinya melihat jelas kejadian tersebut dan melihat empat orang, yang tiga di antaranya adalah teman yang masuk bersama, dan satu lagi orang yang tidak dikenal atau yang sudah lebih dulu ada di lubang.
Adapun ketiga temannya yang tertimbun masing-masing bernama Boy, Fakih dn Gugun Gunawan. Sedangkan empat orang yang selamat yakni Minta sendiri, Deri, Rendi dan Didin. Mereka berhasil keluar dari lubang.
Komisaris Besar Sulistiyo Pudjo, Kabid Humas Polda Jabar dalam pesan WhatsApp mengatakan langsung membuat tim mengecek tempat kejadian perkara awal.
Selain itu, polisi mengamankan tiga gurandil yang selamat yakni Minta, Rendi dan Didin untuk keperluan penyelidikan. "Mereka diamankan untuk diinterogasi, untuk pengembangan jaringan," kata dia.
Terhadap satu orang lainnya, yakni Deri, karena mengalami luka, polisi membawa ke puskesmas terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)