Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan transportasi berkelanjutan di DKI akan bergantung pada pergerakan kaki warga. Saat ini, pihaknya terus menekan warga bergerak dengan memanfaatkan transpotasi umum.
"Moda setiap orang adalah kaki. Jadi diubah mindset-nya orang di DKI harus berjalan kaki memanfaatkan integritas transportasi umum," kata Syafrin di Gedung Djoang 45, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.
Menurut dia, pergerakan warga Jakarta dibagi dalam empat prioritas. Syafrin menyebut penyediaan trotoar salah satunya.
"Ini disiapkan 31 di ruas jalan, disiapkan yang ramah bagi pejalan kaki," jelas dia.
Setelah itu, pihaknya memprioritaskan kendaraan yang ramah lingkungan. Jalur-jalur sepeda mulai di garap pemerintah provinsi.
"Tahun ini kembali, resmikan 63 km jalur sepeda. Ada kolaborasi di dalamnya. Saat ada kolaborasi, masyarakat merasa memiliki," ungkap Syafrin.
Dia mencatat peningkatan pengguna sepeda di Jakarta sangat signifikan jika dibandingkan tahun lalu. "Kalau dulu lima orang, meningkat 45 sampai 48 orang," kata dia.
Trotoar hingga sepeda nantinya akan mendorong masyarakat menggunakan kereta rel listrik (KRL) maupun bus TransJakarta. Keberadaan moda baru seperti moda raya terpadu (MRT) ataupun lintas rel terpadu (LRT) juga diprediksi akan dilirik warga.
"MRT penumpangnya saat ini sudah sampai 95 ribu per hari. Ini luar biasa. Jadi memang semua harus terintegrasi dan mendorong masyarakat bergerak tanpa kendaraan pribadi. Semuanya harus bisa terfasilitasi," pungkas dia.
Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan transportasi berkelanjutan di DKI akan bergantung pada pergerakan kaki warga. Saat ini, pihaknya terus menekan warga bergerak dengan memanfaatkan transpotasi umum.
"Moda setiap orang adalah kaki. Jadi diubah
mindset-nya orang di DKI harus berjalan kaki memanfaatkan integritas transportasi umum," kata Syafrin di Gedung Djoang 45, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.
Menurut dia, pergerakan warga Jakarta dibagi dalam empat prioritas. Syafrin menyebut penyediaan
trotoar salah satunya.
"Ini disiapkan 31 di ruas jalan, disiapkan yang ramah bagi pejalan kaki," jelas dia.
Setelah itu, pihaknya memprioritaskan kendaraan yang ramah lingkungan. Jalur-jalur sepeda mulai di garap pemerintah provinsi.
"Tahun ini kembali, resmikan 63 km jalur sepeda. Ada kolaborasi di dalamnya. Saat ada kolaborasi, masyarakat merasa memiliki," ungkap Syafrin.
Dia mencatat peningkatan pengguna sepeda di Jakarta sangat signifikan jika dibandingkan tahun lalu. "Kalau dulu lima orang, meningkat 45 sampai 48 orang," kata dia.
Trotoar hingga sepeda nantinya akan mendorong masyarakat menggunakan kereta rel listrik (KRL) maupun bus TransJakarta. Keberadaan moda baru seperti moda raya terpadu (MRT) ataupun lintas rel terpadu (LRT) juga diprediksi akan dilirik warga.
"MRT penumpangnya saat ini sudah sampai 95 ribu per hari. Ini luar biasa. Jadi memang semua harus terintegrasi dan mendorong masyarakat bergerak tanpa kendaraan pribadi. Semuanya harus bisa terfasilitasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)