Curug Parigi. Foto: Antara/Risky Andrianto
Curug Parigi. Foto: Antara/Risky Andrianto

Bekasi Angkat Potensi Wisata Air Terjun di Bantargebang

Gana Buana • 04 Oktober 2017 19:41
medcom.id, Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi berencana merevitalisasi potensi wisata alam Curug Parigi yang terletak di Kecamatan Bantargebang. Anggaran yang disiapkan sebanyak Rp8 miliar.
 
Kepala Dinas Patiwisata dan Budaya Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengatakan, pihaknya bakal menata beberapa fasilitas umum di lokasi wisata air terjun alami tersebut. Di antaranya, lahan parkir, musala, dua menara pandang, jembatan dan fasilitas lainnya.
 
“Ini untuk mendukung potensi wisata alam di Kota Bekasi,” kata Zarkasih, Rabu 4 Oktober 2017.
 
Zarkasih menjelaskan, penataan Curug Parigi dilakukan sesuai FS (Feasibility Study/studi kelayakan) dan DED (Detail Engineering Design/proyek perencanaan fisik) yang telah disiapkan.
 
Kajian FS dan DED sudah dilakukan sejak awal 2017. Hasilnya, air terjun mini tersebut layak dijadikan wisata alam, apalagi Kota Bekasi belum memiliki wisata serupa. “Sedang coba menata semua potensi pariwisata dan budaya yang ada,” ujar dia.
 
Zarkasih mengatakan, Curug Parigi merupakan wisata musiman. Artinya, ketika masuk musim kemarau keindahan air terjun yang berasal dari pertemuan aliran Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi itu bisa dinikmati. Sedangkan ketika musim hujan aliran curug tidak terlalu terlihat akibat tertutup derasnya debit air yang melintas.
 
“Kalau musim panas debit air juga enggak tinggi, jadi masih indah,” kata dia.
 
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah mengatakan, potensi wisata Curug Parigi cukup bagus. Namun, aliran air di sana kerap dicemari oleh limbah pabrik. Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang mengeluh limbah pabrik itu.
 
“Air akan terus tercemar selama pabrik di bantaran Sungai Cileungsi membuang limbahnya yang tidak sesuai baku mutu tersebut ke sungai,” kata Kustantinah.
 
Kustantinah telah menjalin nota kesepahaman (MoU) tentang penanganan limbah antara dinasnya dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Namun, berdasarkan inspeksi mendadak beberapa waktu lalu, pencemaran justru bersumber dari aliran Sungai Cileungsi.
 
“Kita sudah sering berkirim surat ke Kabupaten Bogor sebagai bentuk peringatan terhadap kebersihan Kali Bekasi,” kata Kustantinah.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan