Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggeber penggunaan anggaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Senin, 29 Januari 2018 kemarin, Sandi telah menggelar rapat bersama Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawatindan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI soal target penyerapan anggaran.
“Januari mestinya sudah lari kencang tapi masih sedikit penyerapannya karena kita menargetkan Rp20 triliun per triwulan,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2018.
Sandi menerangkan, penyerapan anggaran yang maksimal bisa membikin roda perekonomian cepat bergerak. Hal ini akan berimbas kepada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Salah satu sektor yang perlu didorong adalah dari segi pembelanjaan.
“Jadi ini harapan kita bisa mendorong perekonomian Jakarta dan akhirnya menggerakkan sendi-sendi daripada sektor-sektor yang selama ini menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja,” terang Sandi.
Selain itu, Sandi juga menegaskan kepada pejabat terkait agar target pendapatan DKI terus tercapai. Sandi beserta pejabat lain membentuk tim khusus untuk mempercepat penyerapan dan realisasi anggaran DKI yang berjumlah Rp77,1 triliun.
“Kami baru menyelesaikan rapat pimpinan dan membahas tentang bagaimana realisasi dari tahun anggaran 2018 dan dapat dilaporkan bahwa kita on track dari segi pendapatan,” tegas Sandi.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggeber penggunaan anggaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Senin, 29 Januari 2018 kemarin, Sandi telah menggelar rapat bersama Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawatindan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI soal target penyerapan anggaran.
“Januari mestinya sudah lari kencang tapi masih sedikit penyerapannya karena kita menargetkan Rp20 triliun per triwulan,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2018.
Sandi menerangkan, penyerapan anggaran yang maksimal bisa membikin roda perekonomian cepat bergerak. Hal ini akan berimbas kepada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Salah satu sektor yang perlu didorong adalah dari segi pembelanjaan.
“Jadi ini harapan kita bisa mendorong perekonomian Jakarta dan akhirnya menggerakkan sendi-sendi daripada sektor-sektor yang selama ini menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja,” terang Sandi.
Selain itu, Sandi juga menegaskan kepada pejabat terkait agar target pendapatan DKI terus tercapai. Sandi beserta pejabat lain membentuk tim khusus untuk mempercepat penyerapan dan realisasi anggaran DKI yang berjumlah Rp77,1 triliun.
“Kami baru menyelesaikan rapat pimpinan dan membahas tentang bagaimana realisasi dari tahun anggaran 2018 dan dapat dilaporkan bahwa kita on track dari segi pendapatan,” tegas Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)