Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut 22 ribu anak di Ibu Kota mengalami gizi buruk atau stunting. Pihaknya telah berupaya mengatasi persoalan itu.
"Kemarin 9 ribu sudah selesai (tertangani)," ujar Heru di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, Rabu, 11 Oktober 2023.
Heru menjelaskan persentase stunting di Jakarta mencapai 5,4 persen. Dia memastikan jajarannya terus mencari kasus stunting di Jakarta.
"Pemprov DKI Jakarta terus mencari anak-anak yang terkena stunting. Kita segera menyelesaikannya," ujar dia.
Dinas Kesehatan, kata Heru, telah melakukan upaya intervensi kasus stunting. Hal itu rutin dilakukan selama dua kali dalam seminggu.
"Intervensi (pemberian) makanan, kesehatan, susu, macem-macem," ujar dia.
Heru menambahkan Pemprov DKI Jakarta telah memfasilitasi pembuatan website stunting.jakarta.go.id sebagai dashboard stunting. Selain itu, dilakukan penguatan fungsi posyandu sebagai tempat skrining awal, pemantauan pertumbuhan, dan perkembangan balita.
Kemudian, pemberian makanan tambahan (PMT) melalui puskesmas. Program itu juga disalurkan melalui kelurahan kepada ibu hamil dan balita.
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur
DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut 22 ribu anak di Ibu Kota mengalami gizi buruk atau
stunting. Pihaknya telah berupaya mengatasi persoalan itu.
"Kemarin 9 ribu sudah selesai (tertangani)," ujar Heru di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, Rabu, 11 Oktober 2023.
Heru menjelaskan persentase stunting di Jakarta mencapai 5,4 persen. Dia memastikan jajarannya terus mencari kasus stunting di Jakarta.
"
Pemprov DKI Jakarta terus mencari anak-anak yang terkena stunting. Kita segera menyelesaikannya," ujar dia.
Dinas Kesehatan, kata Heru, telah melakukan upaya intervensi kasus stunting. Hal itu rutin dilakukan selama dua kali dalam seminggu.
"Intervensi (pemberian) makanan, kesehatan, susu, macem-macem," ujar dia.
Heru menambahkan Pemprov DKI Jakarta telah memfasilitasi pembuatan website
stunting.jakarta.go.id sebagai
dashboard stunting. Selain itu, dilakukan penguatan fungsi posyandu sebagai tempat skrining awal, pemantauan pertumbuhan, dan perkembangan balita.
Kemudian, pemberian makanan tambahan (PMT) melalui puskesmas. Program itu juga disalurkan melalui kelurahan kepada ibu hamil dan balita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)