medcom.id, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut kasus HIV/AIDS di Jakarta Utara cenderung menurun. Catatan penurunan itu setidaknya terjadi sampai tahun lalu.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes, Elizabeth Jane Soepardi membeberkan, data penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara sebanyak 846 orang pada 2013. Tahun berikutnya, jumlahnya menurun jadi 645.
"Sampai September 2015 turun menjadi 316," kata dia saat ditemui di Pangkalan Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2016).
Elizabeth menjelaskan, dari laporan yang masuk, jumlah kasus menurun. Tapi bukan berarti penderita HIV/AIDS dipastikan berkurang. Yang terjadi biasanya masih banyak masyarakat yang takut memeriksakan dirinya.
"Tapi dengan ada seperti ini diduga ada penurunan mudah-mudahan dengan pengaruh dari TNI Angkatan Laut ini, mungkin akan semakin berkurang," ujar Elizabeth.
Dia berharap, angka penderita HIV/AIDS di Indonesia bisa terus ditekan. Syukur-syukur bisa meniru negara tetangga, Thailand, yang bebas penderita HIV/AIDS. Capaian Thailand itu lantaran warganya sadar dan berinisiatif untuk rajin memeriksakan diri.
"Jangan takut untuk diperiksa, karena kalau tidak tahu dan tidak diobati mereka bisa mati," tambah dia.
Elizabeth melihat, tingkat kesadaran warga di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memeriksakan HIV/AIDS tergolong meningkat. Itu bisa dilihat dari data, kalau ada 2.500 orang di kawasan Tanjung Priok rajin dan mau memeriksakan dirinya.
"Di luar ekspektasi yang taergetnya haya 1.800 orang," kata Elizabeth.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut kasus HIV/AIDS di Jakarta Utara cenderung menurun. Catatan penurunan itu setidaknya terjadi sampai tahun lalu.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes, Elizabeth Jane Soepardi membeberkan, data penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara sebanyak 846 orang pada 2013. Tahun berikutnya, jumlahnya menurun jadi 645.
"Sampai September 2015 turun menjadi 316," kata dia saat ditemui di Pangkalan Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2016).
Elizabeth menjelaskan, dari laporan yang masuk, jumlah kasus menurun. Tapi bukan berarti penderita HIV/AIDS dipastikan berkurang. Yang terjadi biasanya masih banyak masyarakat yang takut memeriksakan dirinya.
"Tapi dengan ada seperti ini diduga ada penurunan mudah-mudahan dengan pengaruh dari TNI Angkatan Laut ini, mungkin akan semakin berkurang," ujar Elizabeth.
Dia berharap, angka penderita HIV/AIDS di Indonesia bisa terus ditekan. Syukur-syukur bisa meniru negara tetangga, Thailand, yang bebas penderita HIV/AIDS. Capaian Thailand itu lantaran warganya sadar dan berinisiatif untuk rajin memeriksakan diri.
"Jangan takut untuk diperiksa, karena kalau tidak tahu dan tidak diobati mereka bisa mati," tambah dia.
Elizabeth melihat, tingkat kesadaran warga di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memeriksakan HIV/AIDS tergolong meningkat. Itu bisa dilihat dari data, kalau ada 2.500 orang di kawasan Tanjung Priok rajin dan mau memeriksakan dirinya.
"Di luar ekspektasi yang taergetnya haya 1.800 orang," kata Elizabeth.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)