medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan keputusannya menetapkan Makam Mbah Priuk sebagai cagar budaya sudah final. Ia meminta semua pihak tak lagi mempersoalkan masalah ini.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menceritakan, awalnya ada penolakan. Masalah ini juga sempat ditolak dibahas dalam rapat pimpinan.
"Semua menolak membahas di rapim. Kalau enggak mau bahas, saya bilang saya mau bahas, bilang BPN datang, PT Pelindo II datang," kata Ahok, di Makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2017.
Lalu, kepada Pelindo, Ahok menanyakan status kepemilikan lahan di Makam Mbah Priuk. Pelindo menjawab lahan tersebut milik makam. Ahok pun memerintahkan Pelindo menyerahkan lahan kembali kepada makam.
"Saya mau keluarkan SK bahwa makam Mbah Priuk ini dilindungi. Supaya siapa pun tidak bisa ganggu lagi. Karena UU mengatur setiap lokasi yang dijadikan cagar budaya itu hak gubernur," kata Ahok.
Ahok menyadari jika lahan 3,4 hektare di Makam Mbah Priuk itu diperebutkan. Apalagi lokasinya terletak di kawasan strategis Pelabuhan Tanjung Priuk.
"Wajar kalau diperebutkan karena asetnya miliaran. Saya bersyukur atas doanya karena bisa begitu lancar (peresmiannya)," kata Ahok.
Di akhir acara, Ahok berseloroh tak sabar ingin mencicipi hidangan khas Timur Tengah yang telah disediakan pengurus makam.
"Katanya kan makan-makan, makan nasi kebuli. Wah, saya mau nasi kebuli," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan keputusannya menetapkan Makam Mbah Priuk sebagai cagar budaya sudah final. Ia meminta semua pihak tak lagi mempersoalkan masalah ini.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menceritakan, awalnya ada penolakan. Masalah ini juga sempat ditolak dibahas dalam rapat pimpinan.
"Semua menolak membahas di rapim. Kalau enggak mau bahas, saya bilang saya mau bahas, bilang BPN datang, PT Pelindo II datang," kata Ahok, di Makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2017.
Lalu, kepada Pelindo, Ahok menanyakan status kepemilikan lahan di Makam Mbah Priuk. Pelindo menjawab lahan tersebut milik makam. Ahok pun memerintahkan Pelindo menyerahkan lahan kembali kepada makam.
"Saya mau keluarkan SK bahwa makam Mbah Priuk ini dilindungi. Supaya siapa pun tidak bisa ganggu lagi. Karena UU mengatur setiap lokasi yang dijadikan cagar budaya itu hak gubernur," kata Ahok.
Ahok menyadari jika lahan 3,4 hektare di Makam Mbah Priuk itu diperebutkan. Apalagi lokasinya terletak di kawasan strategis Pelabuhan Tanjung Priuk.
"Wajar kalau diperebutkan karena asetnya miliaran. Saya bersyukur atas doanya karena bisa begitu lancar (peresmiannya)," kata Ahok.
Di akhir acara, Ahok berseloroh tak sabar ingin mencicipi hidangan khas Timur Tengah yang telah disediakan pengurus makam.
"Katanya kan makan-makan, makan nasi kebuli. Wah, saya mau nasi kebuli," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)