Seorang demonstran berdiri di depan ban yang dibakar dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Seorang demonstran berdiri di depan ban yang dibakar dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

2,1 Ton Sampah Diangkut dari Lokasi Demo

Antara • 21 Oktober 2020 00:49
Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebutkan sekitar 2,1 ton sampah dibersihkan dari lokasi unjuk rasa memprotes Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Sampah diangkut dari Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, dan sekitarnya.
 
Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih mengatakan saat massa mulai membubarkan diri, petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi. Petugas dengan teliti membersihkan jalan, trotoar, dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
 
"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," tutur Andono di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca: Imbas Demo UU Cipta Kerja, Stasiun Bundaran HI Ditutup
 
Menurut dia, DLH menerjunkan 200 petugas untuk membersihkan jalan dan fasilitas umum. Sebanyak 24 unit armada kebersihan dikerahkan yang terdiri dari tiga truk sampah tipe R, sembilan truk sampah anorganik, enam penyapu jalan otomatis (road sweeper), dan enam pikap.
 
Andono menyebutkan kondisi hujan deras tidak menjadi halangan bagi petugas menjalankan tugas menjaga Jakarta kembali bersih. Saat ini, penanganan sampah pascaaksi menolak omnibus law itu telah tuntas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan