Jakarta: Monumen peti mati covid-19 di Jalan Pademangan Raya, RT 01 RW 10 Pademangan Timur, Jakarta Utara, diresmikan. Peresmian ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, Selasa, 10 November 2020.
Pantauan Medcom.id, monumen tersebut sudah berdiri sejak dua bulan lalu. Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyanto, mengakui peresmian monumen sengaja dibarengi dengan momen Hari Pahlawan. mengingat banyak tenaga medis yang gugur saat menangani covid-19.
"Kita menjadikan yang meninggal itu adalah pahlawan-pahlawan garda terdepan, tenaga kesehatan. Monumen ini untuk mengenang para petugas medis," kata Bambang.
Di bagian bawah monumen peti mati dihiasi tanaman. "Taman kami rapikan, supaya ini indah dan tidak terlalu seram. Kita kolaborasi dengan unsur terkait," ujarnya.
Baca: Denda Protokol Kesehatan Perorangan Tembus Rp5 Miliar
Bambang mengakui monumen sengaja dibuat di wilayah padat penduduk. Alasannya, masih banyak warga yang masih malas menerapkan protokol kesehatan.
"Di sini (warga) sering mengabaikan protokol kesehatan. Dan banyak orang lalu lalang. Ini perbatasan Pademangan Barat, Pademangan Timur, serta wilayah Jakarta Pusat," tegas dia.
Jakarta: Monumen peti mati
covid-19 di Jalan Pademangan Raya, RT 01 RW 10 Pademangan Timur, Jakarta Utara, diresmikan. Peresmian ini bertepatan dengan
Hari Pahlawan, Selasa, 10 November 2020.
Pantauan
Medcom.id, monumen tersebut sudah berdiri sejak dua bulan lalu. Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyanto, mengakui peresmian monumen sengaja dibarengi dengan momen Hari Pahlawan. mengingat banyak tenaga medis yang gugur saat menangani
covid-19.
"Kita menjadikan yang meninggal itu adalah pahlawan-pahlawan garda terdepan, tenaga kesehatan. Monumen ini untuk mengenang para petugas medis," kata Bambang.
Di bagian bawah monumen peti mati dihiasi tanaman. "Taman kami rapikan, supaya ini indah dan tidak terlalu seram. Kita kolaborasi dengan unsur terkait," ujarnya.
Baca:
Denda Protokol Kesehatan Perorangan Tembus Rp5 Miliar
Bambang mengakui monumen sengaja dibuat di wilayah padat penduduk. Alasannya, masih banyak warga yang masih malas menerapkan
protokol kesehatan.
"Di sini (warga) sering mengabaikan protokol kesehatan. Dan banyak orang lalu lalang. Ini perbatasan Pademangan Barat, Pademangan Timur, serta wilayah Jakarta Pusat," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)