Orangtua siswa protes sistem pencairan dana KJP menjadi Rp50 ribu per minggu--Foto: Metrotvnews.com/LB Ciputri Hutabarat
Orangtua siswa protes sistem pencairan dana KJP menjadi Rp50 ribu per minggu--Foto: Metrotvnews.com/LB Ciputri Hutabarat

Kaum Ibu Tampik Ingin Kuasai Dana KJP

LB Ciputri Hutabarat • 10 Juni 2015 15:54
medcom.id, Jakarta: Sejumlah orangtua mengaku murni mempergunakan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk keperluan sekolah anaknya. Mereka membantah menyalahgunakan dana untuk keperluan lain.
 
Seorang orangtua murid, Suryani, 25, warga Jalan Topas Galur, Jakarta Pusat, mengaku dana KJP murni untuk kebutuhan anak di sekolah.
 
"Enggak ada kok, kalau saya KJP khusus buat anak, enggak berani saya gunain buat yang lain. Wong kebutuhan sekolah juga banyak. Boro-boro gunain buat yang lain," kata Suryani saat ditemui Metrotvnews.com di Bank DKI Pusat di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015).

Suryani mengaku, biaya kebutuhan rumah tangga masih mengandalkan hasil pekerjaan suaminya. Bukan dari dana KJP yang selama ini banyak diperbincangkan orang.
 
"Kalau buat emaknya kan udah ada sendiri dari suami yang ngojek. Itu baru buat cicilan belanja rumah sama beli pulsa," ungkapnya.
 
Hal serupa diungkapkan Lita, 34, warga Kramat Jati, Jakarta Timur. Lita menjelaskan, banyak orang salah kaprah tentang penggunaan dana KJP. Padahal, tak semua ibu-ibu berbuat demikian.
 
"Mungkin memang ada ibu-ibu seperti itu, tapi kalau saya enggak. Saya tetap mau sekolahan anak dan enggak mau kesusahan mikirin dana sekolah. Jadi apa yang udah disiapkan ya itu yang dipakai," ungkapnya.
 
Sejumlah orang tua mengeluhkan sistem pencairan dana KJP yang menjadi Rp50 ribu per minggu sejak 6 Juni 2015. Sebelumnya, pencairan dana tidak dibatasi. Para orangtua menilai, perubahan nominal pencairan itu terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan