medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama optimistis pembangunan jalan layang di kawasan Bundaran Semanggi, Jakarta Selatan, bisa dimulai tahun depan. Sebab, kemacetan lalu lintas di kawasan itu sudah akut.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, jalan layang Semanggi nantinya akan dibangun dari Grogol ke Cawang melingkar di atas kupingan. "Kalau hitungan cepat bisa mulai tahun depan. Jembatan Semanggi nanti dibangun di atas jalan layang yang sudah ada," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Ahok mengaku telah menjalin kerja sama dengan beberapa pengembang swasta untuk membiayai pembangunan jalan layang itu.
"Saya berencana bangun jalan layang di kupingnya yang kalau dilihat dari atas mirip nomor delapan itu. Saya mau bangun luarnya, supaya kita tidak perlu memutar, nanti dibangun dua jalan layang. Berapa dana yang dibutuhkan? Kita minta kewajiban mereka (pihak swasta) yang bangun," kata Ahok, Rabu 1 Juli lalu.
Ia mengungkapkan, pengembang yang telah terjalin kerja sama akan mendapat kompensasi berupa izin membangun bangunan melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh pemerintah atau koefisiensi luas bangunan (KLB).
"Kalau kita bangun (jalan layang di Semanggi) mungkin bisa Rp500 miliar. Nah, mereka (pihak swasta) bisa jadi hanya habiskan dana Rp350 miliar. Kalau sudah deal, mungkin tahun depan bisa mulai dibangun," ujar dia.
Namun, ia mengaku akan membicarakan rencana ini ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Saya mau minta izin Menteri PU. Kalau Menteri PU yang bangun, mereka ngutang ke Jepang. Lebih baik kita yang kerjakan. Masa mau ngutang ke Jepang kalu bikin gitu doang?" ujarnya.
Suami Veronica Tan ini pun menjamin proyek jalan layang ini tidak akan bersinggungan dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang akan melintas di kawasan Bundaran Semanggi.
"(Pembangunan MRT) Tidak akan terganggu dong. Kan, pembangunan nanti di atas dan mengambil jalur pinggirnya saja. Sejajar dengan jalan layang tol dalam kota sedikit," katanya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama optimistis pembangunan jalan layang di kawasan Bundaran Semanggi, Jakarta Selatan, bisa dimulai tahun depan. Sebab, kemacetan lalu lintas di kawasan itu sudah akut.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, jalan layang Semanggi nantinya akan dibangun dari Grogol ke Cawang melingkar di atas kupingan. "Kalau hitungan cepat bisa mulai tahun depan. Jembatan Semanggi nanti dibangun di atas jalan layang yang sudah ada," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Ahok mengaku telah menjalin kerja sama dengan beberapa pengembang swasta untuk membiayai pembangunan jalan layang itu.
"Saya berencana bangun jalan layang di kupingnya yang kalau dilihat dari atas mirip nomor delapan itu. Saya mau bangun luarnya, supaya kita tidak perlu memutar, nanti dibangun dua jalan layang. Berapa dana yang dibutuhkan? Kita minta kewajiban mereka (pihak swasta) yang bangun," kata Ahok, Rabu 1 Juli lalu.
Ia mengungkapkan, pengembang yang telah terjalin kerja sama akan mendapat kompensasi berupa izin membangun bangunan melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh pemerintah atau koefisiensi luas bangunan (KLB).
"Kalau kita bangun (jalan layang di Semanggi) mungkin bisa Rp500 miliar. Nah, mereka (pihak swasta) bisa jadi hanya habiskan dana Rp350 miliar. Kalau sudah deal, mungkin tahun depan bisa mulai dibangun," ujar dia.
Namun, ia mengaku akan membicarakan rencana ini ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Saya mau minta izin Menteri PU. Kalau Menteri PU yang bangun, mereka ngutang ke Jepang. Lebih baik kita yang kerjakan. Masa mau ngutang ke Jepang kalu bikin gitu doang?" ujarnya.
Suami Veronica Tan ini pun menjamin proyek jalan layang ini tidak akan bersinggungan dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang akan melintas di kawasan Bundaran Semanggi.
"(Pembangunan MRT) Tidak akan terganggu dong. Kan, pembangunan nanti di atas dan mengambil jalur pinggirnya saja. Sejajar dengan jalan layang tol dalam kota sedikit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)