Jakarta: Pembangunan pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, segera dimulai. Kontraktor ITF Sunter PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengaku baru mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"IMB membangun fondasi keluar Juli ini. Kalau belum ada IMB, melanggar ketentuan," kata Corporate Secterary PT Jakpro, Hani Sumarno saat berbincang dengan Medcom.id di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019.
Hani mengatakan peletakkan batu telah dilakukan pada Desember 2018. Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap ITF Sunter menjadi sejarah dan rujukan daerah lain.
Selama enam bulan tersebut, kata Hani, pihaknya tidak berdiam diri. PT Jakpro melakukan perjanjian sewa, mensterilkan area dan mengurus proses administrasi.
Baca juga: Pengolahan Sampah di ITF Sunter Diklaim Aman
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Pemprov <a href="https://twitter.com/DKIJakarta?ref_src=twsrc%5Etfw">@DKIJakarta</a> akan memulai pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau fasilitas pengolahan sampah di Sunter, Desember nanti. Pembangunan ITF untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi.<a href="https://t.co/ZNngAqRlWc">https://t.co/ZNngAqRlWc</a><br><br>Foto: <a href="https://twitter.com/cnbcindonesia?ref_src=twsrc%5Etfw">@cnbcindonesia</a> <a href="https://t.co/Js1xFhxmIl">pic.twitter.com/Js1xFhxmIl</a></p>— Jakarta Smart City (@JSCLounge) <a href="https://twitter.com/JSCLounge/status/1054562690176176128?ref_src=twsrc%5Etfw">October 23, 2018</a></blockquote>
<script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Selain itu, PT Jakpro juga melakukan financial closure dari Bank Dunia sebesar USD250 juta. Sembari menunggu, ujarnya, PT Jakpro menerima pinjaman sebesar Rp600 miliar dari Bank DKI.
"Rp600 miliar menjadi jembatan supaya (konstruksi) bisa dimulai. Kalau menunggu finansial closure, menunggu waktu lagi, padahal fisik di lapangan argonya sudah jalan," tutur Hani.
Selain itu, lanjut dia, PT Jakpro juga melakukan sosialisasi pada warga sekitar. Hani mengeklaim komunikasi berjalan lancar dan warga merespons kehadiran ITF Sunter dengan baik.
"Selama enam bulan ini pencapaiannya bagus," pungkas Hani.
Jakarta: Pembangunan pengolahan sampah terpadu atau
Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, segera dimulai. Kontraktor ITF Sunter PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengaku baru mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"IMB membangun fondasi keluar Juli ini. Kalau belum ada IMB, melanggar ketentuan," kata Corporate Secterary PT Jakpro, Hani Sumarno saat berbincang dengan
Medcom.id di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019.
Hani mengatakan peletakkan batu telah dilakukan pada Desember 2018. Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap ITF Sunter menjadi sejarah dan rujukan daerah lain.
Selama enam bulan tersebut, kata Hani, pihaknya tidak berdiam diri. PT Jakpro melakukan perjanjian sewa, mensterilkan area dan mengurus proses administrasi.
Baca juga:
Pengolahan Sampah di ITF Sunter Diklaim Aman
Selain itu, PT Jakpro juga melakukan
financial closure dari Bank Dunia sebesar USD250 juta. Sembari menunggu, ujarnya, PT Jakpro menerima pinjaman sebesar Rp600 miliar dari Bank DKI.
"Rp600 miliar menjadi jembatan supaya (konstruksi) bisa dimulai. Kalau menunggu
finansial closure, menunggu waktu lagi, padahal fisik di lapangan argonya sudah jalan," tutur Hani.
Selain itu, lanjut dia, PT Jakpro juga melakukan sosialisasi pada warga sekitar. Hani mengeklaim komunikasi berjalan lancar dan warga merespons kehadiran ITF Sunter dengan baik.
"Selama enam bulan ini pencapaiannya bagus," pungkas Hani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)