Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak merasa dipermainkan meski proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta molor. PKS menilai hal itu merupakan dinamika politik.
"Ya ini proses politik, pasti dibutuhkan komunikasi dan lobi. Semua upaya kita lakukan," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2019.
Suhaimi meminta seluruh ketua fraksi dan pimpinan DPRD DKI tak kendor menjalankan proses seleksi wagub DKI. Ia ingin pengganti Sandiaga Uno ditentukan sebelum periode ini berakhir.
"Kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahan ada wagub, Pak Syaikhu atau Pak Agung. Supaya ini jadi hadiah dari DPRD periode ini untuk masyarakat," ucap dia.
Suhaimi meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi segera menandatangani surat rapat pimpinan gabungan (Rapimgab). Ia tak ingin rapimgab kembali molor. Hal itu akan berimbas terhadap penyelenggaraan rapat paripurna pemilihan wagub.
Baca: Kekosongan Kursi Wagub DKI Dinilai Merugikan Rakyat
"Kemarin saya sudah ke Pak Pras, dia mengatakan sudah didisposisi untuk ditindaklanjuti. Yang saya dengar sudah disetujui untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Sedianya, rapat paripurna pemilihan digelar kemarin, Senin, 21 Juli 2019. Namun, rapat batal dilaksanakan lantaran rapimgab tak kunjung digelar.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Wagub DKI Bestari Barus menyebut penundaan ini lantaran tatib belum disahkan. Pengesahan tatib harus dilakukan di rapat pimpinan gabungan (rapimgab).
Pada praktiknya, kata Bestari, beberapa pimpinan tidak menghadiri rapimgab. Rapat tersebut ditunda tiga kali dalam dua minggu.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak merasa dipermainkan meski proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta molor. PKS menilai hal itu merupakan dinamika politik.
"Ya ini proses politik, pasti dibutuhkan komunikasi dan lobi. Semua upaya kita lakukan," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2019.
Suhaimi meminta seluruh ketua fraksi dan pimpinan DPRD DKI tak kendor menjalankan proses seleksi wagub DKI. Ia ingin pengganti Sandiaga Uno ditentukan sebelum periode ini berakhir.
"Kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahan ada wagub, Pak Syaikhu atau Pak Agung. Supaya ini jadi hadiah dari DPRD periode ini untuk masyarakat," ucap dia.
Suhaimi meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi segera menandatangani surat rapat pimpinan gabungan (Rapimgab). Ia tak ingin rapimgab kembali molor. Hal itu akan berimbas terhadap penyelenggaraan rapat paripurna pemilihan wagub.
Baca: Kekosongan Kursi Wagub DKI Dinilai Merugikan Rakyat
"Kemarin saya sudah ke Pak Pras, dia mengatakan sudah didisposisi untuk ditindaklanjuti. Yang saya dengar sudah disetujui untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Sedianya, rapat paripurna pemilihan digelar kemarin, Senin, 21 Juli 2019. Namun, rapat batal dilaksanakan lantaran rapimgab tak kunjung digelar.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Wagub DKI Bestari Barus menyebut penundaan ini lantaran tatib belum disahkan. Pengesahan tatib harus dilakukan di rapat pimpinan gabungan (rapimgab).
Pada praktiknya, kata Bestari, beberapa pimpinan tidak menghadiri rapimgab. Rapat tersebut ditunda tiga kali dalam dua minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)