Jakarta: Sampah pada penutupan Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menurun ketimbang saat pembukaan. Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan dan Pengelolaan Limbah B3 Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Risart Seristian mengatakan sampah penutupan bisa diangkut dengan lima truk.
Saat pembukaan, pihaknya mengangkut sampah dengan total enam truk. "Ya kurang lebih menurun 10 persen, saat opening total volume sampah 55 ton, sekarang 36 ton," ujar Risart kepada Medcom.id di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Senin, 3 September 2018.
Risart memperkirakan penurunan volume sampah karena hujan deras yang membuat pengunjung dak seramai ketika pembukaan. Sampah makanan jauh menurun.
"Diakibatkan karena hujan, di jalan pada balik kanan, terus dari pihak kuliner juga mengeluhkan omset yang menurun," ucap dia.
Sampah yang telah berhasil dikumpulkan akan dipilah-pilah sebelum dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Ada yang dapat kardus, plastik botol Air minum akan kita olah di bank sampah, yang tidak terpaku seperti bekas makanan dikirim ke Bantargebang ," ucap dia.
Jakarta: Sampah pada penutupan Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menurun ketimbang saat pembukaan. Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan dan Pengelolaan Limbah B3 Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Risart Seristian mengatakan sampah penutupan bisa diangkut dengan lima truk.
Saat pembukaan, pihaknya mengangkut sampah dengan total enam truk. "Ya kurang lebih menurun 10 persen, saat opening total volume sampah 55 ton, sekarang 36 ton," ujar Risart kepada
Medcom.id di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Senin, 3 September 2018.
Risart memperkirakan penurunan volume sampah karena hujan deras yang membuat pengunjung dak seramai ketika pembukaan. Sampah makanan jauh menurun.
"Diakibatkan karena hujan, di jalan pada balik kanan, terus dari pihak kuliner juga mengeluhkan omset yang menurun," ucap dia.
Sampah yang telah berhasil dikumpulkan akan dipilah-pilah sebelum dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Ada yang dapat kardus, plastik botol Air minum akan kita olah di bank sampah, yang tidak terpaku seperti bekas makanan dikirim ke Bantargebang ," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)