Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim tidak ada makam fiktif di wilayah DKI Jakarta. Sandiaga telah mengutus tim menginvestigasi hal ini.
"Sudah kita lakukan investigasi dan sudah kita lakukan pengecekan ulang, tidak ada makam diktif sekarang. Dulu memang ada," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juli 2018.
Sandiaga menambahkan DKI Jakarta masih memiliki banyak lahan kosong dan luas. Lahan-lahan itu bisa dimanfaatkan sebagai lokasi tempat pemakaman.
"Kita masih punya lahan yang luas di Tegal Alur (Cengkareng, Jakarta Barat) dan Srengseng Sawah (Jakarta Selatan) yang dapat memenuhi kebutuhan sampai 2019," imbuhnya.
Pemprov DKI Jakarta terus menambah lahan untuk pemakaman. Jika ahli waris makam tetap mengikuti aturan dari Pemprov DKI Jakarta, Sandi yakin Jakarta tak akan kekurangan lahan pemakaman.
"Dan juga ahli waris mau mengikuti arahan dari pemprov untuk penempatan di lahan-lahan tersebut, kita masih memiliki lahan makam. Jadi tidak perlu khawatir," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 3 Maret 2017, Kepala Dinas Kehutanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengakui ada praktik jual beli lahan makam. Ada empat tempat pemakaman umum (TPU) yang rawan praktik nakal, yakni TPU Karet Bivak, TPU Karet Pasar Baru, TPU Srengseng sawah, dan TPU Tegal Alur.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim tidak ada makam fiktif di wilayah DKI Jakarta. Sandiaga telah mengutus tim menginvestigasi hal ini.
"Sudah kita lakukan investigasi dan sudah kita lakukan pengecekan ulang, tidak ada makam diktif sekarang. Dulu memang ada," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juli 2018.
Sandiaga menambahkan DKI Jakarta masih memiliki banyak lahan kosong dan luas. Lahan-lahan itu bisa dimanfaatkan sebagai lokasi tempat pemakaman.
"Kita masih punya lahan yang luas di Tegal Alur (Cengkareng, Jakarta Barat) dan Srengseng Sawah (Jakarta Selatan) yang dapat memenuhi kebutuhan sampai 2019," imbuhnya.
Pemprov DKI Jakarta terus menambah lahan untuk pemakaman. Jika ahli waris makam tetap mengikuti aturan dari Pemprov DKI Jakarta, Sandi yakin Jakarta tak akan kekurangan lahan pemakaman.
"Dan juga ahli waris mau mengikuti arahan dari pemprov untuk penempatan di lahan-lahan tersebut, kita masih memiliki lahan makam. Jadi tidak perlu khawatir," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 3 Maret 2017, Kepala Dinas Kehutanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengakui ada praktik jual beli lahan makam. Ada empat tempat pemakaman umum (TPU) yang rawan praktik nakal, yakni TPU Karet Bivak, TPU Karet Pasar Baru, TPU Srengseng sawah, dan TPU Tegal Alur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)